Optika.id-Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan Indonesia akan menyetop ekspor ekspor raw material atau bahan mentah secara bertahap. Menurut Erick, jika Indonesia terus mengekspor bahan mentah, tidak ada bedanya Indonesia sekarang dengan ketika dijajah Belanda.
"Jadi apa bedanya zaman dulu waktu VOC datang ke sini, mencari pala dan rempah, hari ini juga sama, sumber daya alam kita harus dibuka," kata Erick dalam Orasi Ilmiah bertema Globalization and Digitalization: Strategi BUMN Pasca Pandemi, Sabtu (27/11/2021).
Baca juga: PT Bank Mandiri Buka Lowongan Posisi Officer Development Program
Kebijakan menyetop ekspor ekspor barang mentah itu kata Erick salah satunya ditunjukkan oleh Presiden Joko 'Jokowi' Widodo dalam KTT G20 Roma. Di sana Jokowi menolak menandatangi supply chain atau rantai suplai pertambangan.
"Bapak Presiden tidak mau tanda tangan waktu di G20 mengenai supply chain, kenapa? Salah satunya bahwa kita ditekan hanya membuka bahwa industri pertambangan kita harus dikirim sebanyak-banyaknya ke negara lain," ungkap Erick.
Ia juga mengatakan Indonesia harus memanfaatkan sumber daya alamnya sendiri untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Kebijakan menyetop ekspor ekspor barang mentah disebutnya bukan berarti Indonesia anti asing.
Baca juga: Bank BRI Kini Buka Lowongan, Lulusan S1 Bisa Daftar!
"Kita tidak anti asing, tapi sudah sewajarnya sumber daya alam kita harus dipakai untuk pertumbuhan ekonomi kita yang sebesarnya. Market kita harus dipakai untuk pertumbuhan ekonomi bangsa kita sebesarnya," kata Erick.
Reporter: Angga Kurnia Putra
Baca juga: Recruitment BUMN, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi