Bentrokan di Pulau Haruku Mulai Kondusif, Masyarakat Selamatkan Diri ke Hutan

author Denny Setiawan

- Pewarta

Kamis, 27 Jan 2022 01:53 WIB

Bentrokan di Pulau Haruku Mulai Kondusif, Masyarakat Selamatkan Diri ke Hutan

i

Bentrokan di Pulau Haruku Mulai Kondusif, Masyarakat Selamatkan Diri ke Hutan

Optika.id, Maluku - Polisi pastikan kondisi di lokasi terjadinya bentrokan dua warga Desa Ori dan Kariuw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, pada Selasa (25/1/2022) kemarin, sudah mulai kondusif. Dalam kejadian itu, sebanyak dua orang tewas dan tiga lainnya luka-luka.

"Kapolresta sudah di lapangan beserta pasukan TNI dan Polri, sudah di sana. Sudah kondusif," kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Muhammad Roem Ohoirat, Rabu (26/1/2022).

Baca Juga: Geger Muncul “Pulau Baru” Usai Gempa Magnitudo 7,5 Maluku, Ini Penjelasannya

Meski begitu, ia menyebut, ada warga yang telah menyelamatkan diri ke hutan agar tak menjadi korban dalam kejadian tersebut.

"Memang ada masyarakat yang melakukan menyelamatkan diri ke hutan. Tetapi sampai saat ini kita masih berusaha untuk menyusul mereka," sebutnya.

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Muhammad Roem Ohoirat menambahkan, kejadian itu bermula dari sebuah lahan yang masih bersengketa digarap oleh masyarakat.

"Kemarin itu ada salah satu warga masyarakat yang sedang berkebun, datang lagi warga masyarakat dari desa tetangganya. Kenapa anda sampai berkebun di situ, sementara lahan di situ masih sengketa. Dan sebelumnya antara dua desa ini ada konflik lahan sebelumnya, sehingga kemarin itu ada yang berkebun dan ada dari desa tetangganya datang melakukan peneguran, kemudian ini merembet," imbuhnya.

Sehingga, sebelum terjadi bentrokan yang berkepanjangan. Pihaknya menurunkan pasukan Brimob yang dibantu oleh anggota TNI sekira pukul 5 sore waktu setempat.

"Kemarin sempat panas, tapi sudah kondusif. Namun tiba-tiba pagi tadi, terjadi lagi penyerangan, konsentrasi masyarakat sangat besar. Sehingga anggota kami di sana juga kewalahan, itu di Pulau Haruku. Sehingga pagi tadi kami geser lagi satu pasukan SSK Brimob ke sana, dipimpin langsung oleh Kapolresta dan Dandim, namun sampai di sana sejumlah rumah sudah terbakar," jelasnya.

Baca Juga: Walhi Jambi Catat 156 Konflik Agraria Belum Rampung

Dalam insiden itu, membuat salah seorang anggota Polri terluka dan harus dibawa ke Rumah Sakit di daerah Ambon, untuk mendapatkan perawatan yang intensif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Termasuk juga korban jiwa ada dua orang dari masyarakat yang akibat dari konflik tersebut dan korban luka-luka ada tiga orang, termasuk salah satunya ada anggota Polri, anggota Polsek di Haruku sana mengalami luka yang cukup serius di rahang dan saat ini sudah dibawa ke Ambon untuk dilakukan pengobatan," ungkapnya.

Ia menjelaskan, lahan yang sampai saat ini masih bersengketa itu disebutnya merupakan hutan atau perkebunan dan belum diketahui milik siapa lahan tersebut.

"Itulah yang menjadi sengketa sebelumnya, sudah jadi sengketa. Ada yang sebelumnya dikuasai oleh satu desa tetangga, kemudian satu desa tetangga lainnya menggugat itu dan terjadi konflik terkait masalah ini berkepanjangan. Sampai kemarin ada yang mengolah tanah itu," jelasnya.

Baca Juga: Wali Kota Ambon Ditangkap KPK, Terlibat Kasus Suap Perizinan

Reporter: Denny Setiawan

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU