Tolak Jokowi 3 Periode! Ratusan Massa Forum Purnawirawan Pejuang Indonesia Gabung Aksi

author Seno

- Pewarta

Selasa, 12 Apr 2022 01:12 WIB

Tolak Jokowi 3 Periode! Ratusan Massa Forum Purnawirawan Pejuang Indonesia Gabung Aksi

i

271f3e9a5abee42335a5542fe0e337a46b15062d9d9728f478838f183783af65

Optika.id - Ratusan massa dari Forum Purnawirawan Pejuang Indonesia ikut bergabung dalam aksi demonstrasi yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI). Dengan mengenakan seragam loreng-loreng, mereka mendatangi kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat.

Kolonel (Purn.) Sugeng Waras selaku Ketua Presidium Forum Purnawirawan Pejuang Indonesia (FPPI) menyampaikan FPPI siap mengawal para mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya.

Baca Juga: Ade Armando Bongkar Sumber Dana Simpatisan Ganjar: Lembaga Negara, Tiga Huruf

"Tujuan kami ke sini itu hanya ingin menciptakan situasi Indonesia itu kondusif. Karena kami dengar bahwa hari ini mahasiswa ke sini, peran FPPI ingin membuat kondusif. Artinya kami tidak pilih kasih karena kami pemerintah kami juga rakyat," kata Kolonel (Purn.) Sugeng saat diwawancarai wartawan di dekat Patung Kuda Monas, seperti video yang diterima Optika.id, Senin (11/4/2022).

Mereka juga membentangkan spanduk yang berisi beberapa tuntutan. Mulai dari menolak jabatan presiden 3 periode hingga pemindahan Ibu Kota Negara (IKN).

Dalam aksi ini Sugeng selaras dengan tuntutan mahasiswa yang menolak perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi menjadi 3 periode.

Tuntutan macem-macem salah satunya ya itu 3 periode itu," ujar purnawirawan kolonel TNI ini.

Sugeng Waras yang merupakan purnawirawan kolonel TNI ini mengeklaim, mengerahkan 300 massa aksi yang berasal dari berbagai daerah. Baik dari luar maupun dalam Jabodetabek.

"Sekarang yang saya kerahkan ada dari Banjar, Ciamis, Garut, Tasik, Pangandaran, Bandung, Banten, Purwakarta, termasuk Jabodetabek," jelasnya.

Kehadiran Purnawiran TNI/Polri di demo mahasiswa, kata Sugeng, ingin membuktikan visi dan misi FPPI mencintai NKRI memantau, mengawasi, mengoreksi dan mengevaluasi negara yang meliputi unsur unsur negara.

Guna memelihara arah roda pemerintahan dalam menuju dan mencapai tujuan nasional yang berlandaskan Pancasila dan UUD 45 dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika, jelas Sugeng.

Kehadiran FPPI dalam demo ini berupaya untuk mendekat, mengiringi dan bertindak dalam menciptakan situasi kondusif tanpa menghalang-halangi pihak manapun.

Mau tidak mau, suka tidak suka, demo mahasiswa terjadi sebagai akibat dari berbagai kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan suara dan aspirasi rakyat, di mana lembaga tinggi negara bak mlempen, loyo tidak berdaya dan tidak berfungsi sebagaimana harapan rakyat. Jika ini terpenuhi saya yakin, negara kita layak dijadikan teladan bagi negara negara lain yang bersistem demokrasi, ungkapnya.

Siapa saja dan pihak manapun, akan diperlakukan sama oleh FPPI dalam upaya menciptakan situasi kondusif, aman, damai, lancar, tercapainya tujuan untuk kepentingan dan kebutuhan rakyat Indonesia, imbuhnya.

[caption id="attachment_22213" align="alignnone" width="300"] Kolonel (Purn.) Sugeng Waras saat diwawancarai wartawan. (Istimewa)[/caption]

Profil Sugeng Waras

Kolonel (Purn) Sugeng Waras, sosok ini banyak hadir dalam berbagai pergerakan yang menentang berbagai kebijakan pemerintah belakangan ini. Dikenal sebagai mantan Kopassus TNI AD tak banyak yang tahu bapak dari lima anak dan kakek dari sebelas cucu ini merupakan mantan Dosen Ilmu Politik di Sekolah Staf dan Komando (SESKO) TNI.

Seperti dikutip Optika.id dalam wawancaranya dengan Jakartasatu.com, mantan perwira yang masih terlihat sangat fit di usianya yang sudah menginjak kepala 7. Berikut wawancaranya dengan sosok yang terlihat garang padahal merupakn pribadi yang ramah dan terbuka.

Baca Juga: Ade Armando Bongkar Skenario Invasi Dari China, Begini Penjelasannya

Apa aktivitas bapak sekarang?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mengkoordinir dan mengkonsolidasikan APIB (Aliansi Profesional Indonesia Bangkit) Jabar, sebagai Panglima Tritura, Plt eks Trimarta, Penasehat KAMI Jabar, dengan monitor perkembangan dan dinamika jalanya pemerintah berlandaskan konstitusi yang ada.

Selain seorang pasukan tempur di masa berdinas bapak juga dikenal sebagai Dosen di Sesko TNI, mana yang paling berkesan buat Bapak?

Sama berkesannya, hikmah pelaksanaan tugas dilapangan bisa menjadi inspirasi untuk mentransfer ilmu di sekolah, begitu sebaliknya, ilmu disekolah bisa sebagai sarana dan landasan solusi yang mendukung strategi, taktik dan teknis di lapangan atau medan.

Apa yang mendorong Bapak bergabung ke KAMI (Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia)?

Tidak hanya KAMI saja, tapi juga beberapa elemen lain yang aktif mencintai NKRI, sesuai cita-cita pendiri bangsa, menuju dan mencapai kecerdasan bangsa, kesejahteraan rakyat dan perlindungan masyarakat, berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Apa harapan ke depannya akan masa depan Indonesia?

Pemerintah harus mau mengubah cara-cara selama ini dengan mau mendengar, menampung dan mengambil kebijakan pro rakyat secara jujur, benar, adil dan bijak.

Diketahui, demo yang dikoordinir BEM SI ini digelar untuk menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden ataupun presiden 3 periode. Massa juga mengkritik lambatnya penanganan dugaan mafia minyak goreng yang membuat harga minyak goreng jadi mahal. Pimpinan DPR hingga Kapolri sempat bertemu dengan massa. 

Baca Juga: Ade Armando Kritisi Ketua DPP KNPI yang Sebut Anies Bukan Orang Indonesia Asli: Itu Gak Logis!

Ada kejadian menarik, pegiat media sosial yang juga dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando juga dipukuli. Wajah Ade terlihat babak belur. Ade babak belur dianiaya massa saat hadir di lokasi demonstrasi menolak penundaan Pemilu 2024 di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta pada hari ini, Senin (11/4/2022).

[caption id="attachment_22214" align="alignnone" width="300"] Wajah Ade Armando tampak babak belur. (Istimewa)[/caption]

Belum diketahui pasti bagaimana awal mulanya Ade Armando digebuki hingga babak belur. Namun, berdasarkan video yang beredar, Ade Armando sempat cekcok dengan massa yang ada di lokasi. Sejumlah orang mengumpat kepada Ade.

[caption id="attachment_22215" align="alignnone" width="177"] Poster yang dibawa massa aksi. (Istimewa)[/caption]

Seperti yang diberitakan sebelumnya, aksi yang digelar di depan gedung DPR RI ini menyuarakan penolakan atas wacana penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden. Tidak hanya mahasiswa, tetapi pelajar dan elemen masyarakat lainnya ikut hadir ke depan Gedung DPR untuk menyampaikan aspirasi.

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU