Hadirkan Konferensi Internasional, Unisma Bahas Multidisiplin Ilmu untuk Kemanusiaan

author Danny

- Pewarta

Jumat, 16 Des 2022 22:04 WIB

Hadirkan Konferensi Internasional, Unisma Bahas Multidisiplin Ilmu untuk Kemanusiaan

Optika.id - Universitas Islam Malang (Unisma) mengadakan Konferensi International bertajuk 'Multidisciplinary Sciences for Humanity in the Era of Society 5.0'. Berlangsung selama dua hari, kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring dan lurung di gedung Rektorat Unisma lantai 4.

Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri, MSi menjadi pembuka acara dalam Konferensi tersebut. Ia memandang era society 5.0, adalah konsep dari kemanusiaaan dan teknologi yang memiliki dampak positif dan negatif. Sehingga perlu ada pembahasan khusus dari para akademisi, pakar, dan civitas akademika.

"Secara garis besar, kita akan mengelompokkan menjadi tiga yaitu ilmu pendidikan agama, ilmu sosial, dan ilmu sains (eksakta). Kajian ini membahas tentang multidisiplin ilmu, terkait dengan persoalan ilmu agama, pendidikan, kesehatan, budaya, engineering, sosial, hukum, ekonomi dan berbagai disiplin ilmu lain," ujar Prof Maskuri, Jumat (16/12/2022).

Dalam acara seminar Internasional ini, diikuti oleh berbagai perwakilan seluruh kampus di Indonesia. Diantaranya, Universitas 17 Agustus Surabaya sebagai Co-Host, Institut Agama Islam Darussalam, Universitas Yarsi, Universitas Islam Syarifuddin Lumajang, Universitas Negeri Padang, dan Universitas Jambi.

Kegiatan ini juga diikuti oleh utusan dari berbagai negara. Mulai dari Malaysia, Brunei Darussalam, Austria, Australia, USA, Filipina, Taiwan, Palestina, Saudi Arabia, Sudan, Rusia, Korea Selatan, Yaman, Thailand, Timor Leste dan Uzbekistan.

"Hasil-hasil risetnya akan dipresentasikan sesuai dengan bidang keilmuan. Saya yakin dengan lintas negara ini kemampuan dosen di Unisma dalam memahami pengetahuan sesuai disiplin ilmunya akan semakin berkembang, ungkap Rektor Unisma.

Selain itu, Rektor Unisma memandang acara ini juga memungkinkan untuk suatu saat akan joint research bersama kampus lintas internasional. Output dari konferensi ini akan menjadi prosiding yang bertaraf internasional. Arahnya pada jurnal terindeks scopus, imbuhnya menutup.

Gelaran internasional ini merupakan bagian dari kegiatan untuk mengembangkan dan melakukan pertukaran ilmu pengetahuan sesuai kajian masing-masing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meski begitu, Wakil Rektor bidang akademik dan kerja sama, Prof Drs H Junaidi Mistar, MPd, PhD menjelaskan konferensi ini terlaksana secara hybrid, daring dan luring di gedung Rektorat Unisma lantai 4. Sesi pada konferensi internasional ini dibagi menjadi dua yaitu sesi planeri dan paralel.

Pada sesi planeri Unisma menghadirkan tokoh dan pakar nasional maupun internasional untuk menyampaikan pemikiran-pemikirannya. Terdapat beberapa tokoh yang hadir antara lain Dr. (HC) Aslam Khan dari Malaysia, Prof. Dr Abdurrahman Masud, MA dari Walisongo State Islamic University, Indonesia, Prof Dr H Maskuri, MSi dan Dr Dian Hakim, MPd.I dari Universitas Islam Malang, Indonesia.

Kemudian Prof Dr iur Mazal Wolfgang University of Vienna dari Austria, Asst. Prof. Farha Abbasi, M.D dari Michigan State University, U.S.A dan Prof. M. Masud Said, Ph.D. dari Unisma. Ada juga Prof Dr Dr h.c. mult. Fang-Rong Chang dari Kaohsiung Medical University Taiwan. Dr. Nidal A.M Jabari dari Palestina Technical University, Palestine. Dan Prof. Drs. Sutiman Bambang Sumitro, SU., D.Sc dari Brawijaya University, Indonesia.

Pada hari kedua, diisi dengan beberapa planeri diantaranya Dr. Hambali Jaili dari Universiti Islam Sultan Sharif Ali, Brunei Darussalam General Education and Culture, M. Buot, Ph.D dari University of the Philippines Los Banos, Philippines dan Prof Drs H Junaidi, M.Pd., PhD dari Unisma.

Lalu, dilanjutkan pemaparan Assoc. Prof. Kara Macdonald, Ph.D dari Defense Language Institute Foreign Language Center, California, U.S.A, Assoc. Prof. Dr. Nor Hafizah Mohamed Harith Universiti Teknologi MARA dari Malaysia, Dr. Suratman, SH., M.Hum Unisma, Prof Inocencio E. Buot Jr., Ph.D dari University of the Philippines Los Banos, Philippines, Mulyoto Pangestu, Ph.D dari Monash University, Australia dari Novi Arfarita, S.P., M.Sc., Ph.D dari Unisma.

Saat pemaparan dari sesi paralel, total ada 157 paper yang akan disajikan. Paper tersebut membahas hasil riset dari para penyaji konferensi baik secara individu maupun kelompok. Dari Unisma sendiri ada yang dipilih mengisi sesi planery, maupun paralel. Dari 157 paper paralel, sekitar 40an dari Unisma. Jadi lebih banyak dari luar Unisma,katanya.

Dengan adanya acara ini, tentu saja satu sama lain akan bertukar pendapat secara individu serta bisa langsung kontak terkait dengan bidang keilmuan yang sesuai. Baginya, Konferensi International ini juga mendekatkan ilmuwan dunia dengan Unisma.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU