Mahasiswa ITS Ciptakan Metode Inovasi Terapi Rehabilitasi Pasien Pasca Amputasi

author Danny

- Pewarta

Senin, 02 Jan 2023 20:47 WIB

Mahasiswa ITS Ciptakan Metode Inovasi Terapi Rehabilitasi Pasien Pasca Amputasi

Optika.id - Salah satu tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menciptakan inovasi metode terapi rehabilitasi yang diintegrasikan dengan teknologi metaverse untuk pasien pasca amputasi.

Ketua Tim Epindonta Ginting mengatakan, terapi rehabilitasi adalah metode pengobatan pasien untuk mengembalikan fungsi tubuh yang mengalami cedera atau sudah teramputasi. Terapi ini dilakukan rutin selama 6 bulan dengan menggerakkan anggota tubuh yang tidak diamputasi.

Namun, terapi ini dinilai masih kurang efektif karena mengharuskan pasien datang ke rumah sakit sehingga membuat pasien jenuh, ujar Epin, Senin (2/1/2023).

Nah, mengatasi itu, ia bersama timnya berinovasi menciptakan metode terapi rehabilitasi yang diintegrasikan dengan teknologi metaverse. Kata dia, para pasien akan menjalani terapi rehabilitasi dengan dokter secara virtual melalui metaverse tersebut.

Dengan begitu, lanjutnya, para pasien tidak perlu harus datang ke rumah sakit menjalani rehabilitasi. Dalam inovasi kami, rehabilitasi dikhususkan untuk pasien pasca amputasi tubuh bagian atas, ujarnya.

Epin mengungkapkan, awalnya pasien akan bertemu dengan dokter secara virtual pada metaverse menggunakan kacamata virtual reality (VR). Selanjutnya, pasien akan menggerakkan lengan atau anggota tubuh yang tidak diamputasi untuk mengukur sinyal saraf dan respon gerakan otot menggunakan alat Electromyography (EMG). Nantinya, sinyal saraf dan gerakan otot tersebut akan divisualisasikan secara virtual dengan alat Motion Tracking.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Terapi rehabilitasi dengan metode virtual ini dinilai memiliki efektivitas lebih tinggi dibandingkan metode yang lama. Epin menyebut, terapi ini mampu memvisualisasikan gerakan otot lengan serta gerakan lain secara akurat, sehingga mampu mempercepat rehabilitasi pasien.

Selain itu, terdapat fitur seperti audio dan getaran untuk menunjang pemulihan fungsi motorik tangan dan psikis pasien, sebutnya.

Ia membeberkan, dalam dunia virtual metaverse, para pasien bisa mendapatkan sensasi menggunakan tangan sungguhan agar mampu mempercepat proses pemulihan.

Selain itu, para pasien dan dokter bisa saling berinteraksi dan aktif bergerak, sehingga diyakini dapat meningkatkan efektivitas terapi rehabilitasi.

Sebagai informasi, tim ini telah berhasil meraih medali perak dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2022 lalu. Epin berharap inovasi timnya tersebut dapat terealisasikan agar mampu memberikan kemudahan rehabilitasi bagi pasien pasca amputasi nantinya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU