Optika.id - Maraknya kejahatan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dikeluhkan masyarakat. Khususnya, para pengemudi ojek online (ojol) di wilayah Kabupaten Gresik. Keluhan itu disampaikan langsung dalam kegiatan Jumat Curhat. Sebagai bentuk serap aspirasi yang diselenggarakan oleh aparat penegak hukum.
Baca Juga: Jumat Curhat: Kapolda DIY Tampung Aspirasi Masyarakat
Aksi para bandit itu dikuatirkan ikut menyasar mereka. Padahal, pengemudi ojol sangat bergantung dengan motor untuk mencari nafkah. Kami setiap hari mencari nafkah menggunakan motor. Hal ini sangat dikuatirkan karena curanmor di kabupaten masih marak, ujar Yudhi Anggoro, salah satu pengemudi ojol asal Kelurahan Lumpur, Gresik, Jumat (6/1/2023).
Selain curanmor, maraknya pengemudi ugal-ugalan juga merepotkan pengguna jalan. Pelanggaran tersebut berpotensi menyebabkan ecelakaan lalu lintas. Ini bisa menghambat mobilitas kami saat melayani pelanggan, ungkap Yudhi.
Seluruh masukan tersebut menjadi atensi serius jajaran Polres Gresik. Bahkan, pihaknya tidak segan memberikan tindakan tegas sebagai efek jera. Khusus curanmor misalnya, kami berulang kali melakukan ungkap kasus. Minggu ini ada dua, Desember 2022 lalu kami juga kami lakukan penangkapan, kata Kapolres Gresik AKBP Mochammad Nur Azis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mengenai kecelakaan lalu lintas, jajaran Satlantas Polres Gresik terus menggencarkan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam tertib berlalu lintas. Harapannya dapat meminimalisir potensi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, papar Aziz.
Perwira menengah Polri itu juga mengajak para ojol untuk turut serta menjaga kondusifitas kamtibmas. Serta menjadi pelopor dalam tertib berlalu lintas di jalan raya. Kalau semua kondusif, dan aman bisa bekerja dan mencari nafkah dengan nyaman. Demi keluarga di rumah, pungkas Aziz.
Editor : Pahlevi
