Jalan Desa Bojoasri Lamongan Tergenang Luapan Bengawan Solo

author Danny

- Pewarta

Jumat, 03 Feb 2023 18:04 WIB

Jalan Desa Bojoasri Lamongan Tergenang Luapan Bengawan Solo

Optika.id, Lamongan - Jalan poros nasional di 3 kecamatan Lamongan tergenang luapan Bengawan Jero. Kondisi itu terjadi akibat hujan deras yang turun dalam beberapa hari belakangan.

Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Lamongan, Muhammad Muslimin, membenarkan ada beberapa jalan poros desa di 3 kecamatan tergenang. Tepatnya di Kecamatan Kalitengah, Karangbinangun dan Turi, yang tergenang banjir.

Debit air sungai Bengawan Jero mengalami kenaikan akibat tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah Lamongan. Ada beberapa akses jalan poros desa di wilayah Kecamatan Kalitengah, Turi, Karangbinangun yang tergenang, ujar Muslimin, Jumat (3/2/2023).

Muslimin menyebutkan, jalan poros desa yang tergenang itu di antaranya ruas penghubung Desa Gambuhan menuju Desa Bojoasri dan ruas penghubung Desa Tiwet menuju Desa Jalakcatur, Kecamatan Kalitengah.

Air yang menggenangi ruas jalan itu memiliki ketinggian 20 sampai dengan 50 centimeter. Sudah sekitar 4 hari ini jalan poros tersebut tergenang, terangnya.

Oleh karenanya, Muslimin mengatakan, BPBD Lamongan bersama BPBD Provinsi Jawa Timur segera melakukan pemantauan debit air di anak sungai Bengawan Solo tersebut. Selain itu, tutur Muslimin, terdapat juga beberapa desa di kecamatan setempat yang sudah ditinjau.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ada beberapa desa di 3 kecamatan yang telah dipantau, yakni Desa Tiwet, Bojoasri, Blajo dan Gambuhan di Kecamatan Kalitengah. Lalu Desa Kemlagilor, Putatkumpul, Pomahanjanggan dan Kepudibener di Kecamatan Turi, sebutnya.

Demi menentukan langkah penanganan selanjutnya, Muslimin mengaku, BPBD Lamongan bersama unsur Muspika setempat juga menggelar koordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Timur.

Kami juga sudah melakukan pemompaan di pintu air Kuro barrage. Pemompaan dilakukan karena debit air Bengawan solo lebih tinggi dibandingkan dengan Bengawan Jero, sehingga pompa belum maksimal dalam melakukan pembuangan, tuturnya.

Pembuangan air dengan pompanisasi tersebut akan terus kami lakukan agar air cepat surut. Kondisi saat ini tinggi muka air di level kurang lebih 0.48 phell Blawi dan kondisi tinggi muka air di level siaga sekitar 1.98 EWS banjir, pungkasnya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU