Optika.id, Lamongan - Tanggul yang berada di bantaran aliran Sungai Mengkuli, Dusun Sekarputih, Desa Rancang Kencono, Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan mengalami sliding.
Slidingnya tanggul itu lantaran hujan deras berintensitas tinggi mengguyur kawasan setempat selama sepekan terakhir.
Hal itu seperti yang diungkapkan Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Lamongan Muhammad Muslimin. Ia menyebut, hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi telah menyebabkan terjadinya tanggul sliding.
Benar mas, ada tanggul sliding akibat curah hujan sedang hingga tinggi yang terjadi di Lamongan selama seminggu terakhir, ujar Muslimin saat dihubungi wartawan, Rabu (8/2/2023).
Muslimin mengungkapkan, tanggul yang sliding kali ini berada dekat dengan jembatan penghubung desa. Panjang tanggul yang slidding, papar Muslimin, lebih kurang 4 meter dengan lebar sliding sekitar 10 meter dan kedalaman sliding lebih kurang 2 meter.
Tidak ada korban jiwa saat tanggul sliding, tapi akses jalan karena tanggul sliding ini tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, ujarnya.
Sebagai tindak lanjut atas slidingnya tanggul itu, ungkap Muslimin, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Lamongan bersama Muspika Kecamatan Lamongan, Dinas PU SDA Lamongan, BBWS Bengawan Solo dan Pemdes Rancangkencono telah melakukan assesmen ke lokasi kejadian.
Selain itu, sambung Muslimin, BPBD Lamongan juga mendatangkan bahan banjiran berupa gedek sesek, bambu dan sak yang digunakan untuk mepakukan perbaikan pada tanggul yang sliding.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat ini tanggul itu sudah mulai ditangani. BPBD Lamongan juga telah mendatangkan alat berat milik Dinas PU SDA Lamongan guna memperbaiki tanggul tersebut, jelasnya.
Lebih jauh, selain melakukan penanganan pada tanggul di bantaran Sungai Mengkuli yang sliding, Muslimin melaporkan, pihak BPBD Lamongan juga telah mendirikan posko siaga yang buka 24 jam di kawasan tanggul negara Bengawan Solo yang berada di Desa Plaosan, Kecamatan Babat, Lamongan.
Menurut Muslimin, hal itu untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana susulan di tanggul setempat. Seperti diberitakan sebelumnya, pada Rabu (1/2/2023), tanggul negara Bengawan Solo yang ada di Desa Plaosan, mengalami sliding akibah hujan dengan intensitas tinggi melanda.
Tanggul negara di Plaosan itu mengalami sliding sepanjang lebih kurang 50 meter dengan lebar lebih kurang 5 meter dan kedalaman sekitar 1 meter. Slidinya tanggul itu dimungkinkan akan bertambah lantaran cuaca ekstrem masih kerap terjadi dalam beberpa hari terakhir ini.
Untuk tanggul negara yang sliding yang ada di Kecamatan Babat ini dimungkinkan masih akan bisa bertambah seiring cuaca ekstrim yang masih terjadi di wilayah Lamongan, kata Muslimin.
Editor : Pahlevi
