Wacana Partai Ummat Jatim, Gandengkan Anies dengan Khofifah?

Optika.id, Surabaya -Jelang agenda rakernas di Jakarta pada 13-15 Februari 2023 besok, Partai Ummat Jatim berencana untuk membahas kriteria capres dan cawapres. Merespons hal itu, Ketua DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) Partai Ummat Jatim, Sardjono berencana menggandengkan Anies dengan Khofifah.

Selanjutnya, masih dikatakan Sardjono, bahwa nantinya capres Anies Baswedan akan digandengkan dengan Khofifah (Gubernur Jawa Timur). Ia beserta relawan Sobat Anies pun kembali mengatakan, 80% Anies Baswedan bisa menang.

"Ya, semoga bisa menang, kalau ditanya berapa persentasenya, 70% menurut saya, tetapi banyak Sobat Anies yang mengatakan 80%, semakin banyak kemungkinan buat beliau (Anies Baswedan) untuk memimpin bangsa ini," ujar Sardjono saat Konferensi Pers di kantor DPW Partai Ummat Jatim kepada Optika.id,Jumat, (10/2/2023).

Tak hanya itu, Sardjono juga mengungkapkan bahwa ia akan berusaha untuk mengajukan Anies Baswedan menjadi capres yang turut didukug oleh Partai Ummat.

"Jikalau nanti Majelis Syuro dan DPP Partai Ummat benar-benar merealisasikan dukungan terhadap pencapresan Anies Baswedan maka kami DPW Partai Ummat Jawa Timur beserta seluruh DPD, DPC dan DPRt Partai Ummat se-Jawa Timur akan bahu membahu dengan Forkom Relawan Anies Baswedan untuk memenangkan Anies Rasyid Baswedan di wilayah Jawa Timur dan di Indonesia pada umumnya," ungkapnya.

Bersama relawan Sobat Anies, Partai Ummat Jatim yang telah melakukan ijtihad politik, pihaknya mengaku hanya turut mendoakan Anies Baswedan agar jadi The Next Presiden RI.

"Setiap akhir acara, Partai Ummat selalu ada pantun buat menutup acara, maka dari itu saya sudah menyiapkan pantunnya, sebelum teman-teman meninggalkan ruangan ini," pungkas orang nomor satu Partai Ummat Jatim tersebut.

Sembari menutup acara tersebut, orang yang akrab disapa Abah Sardjono itu mengatakan sebuah pantun berisi"Tuku kupat cacahe telu, Sing dodol manis isih ijen (yang jual manis masih sendiri), Partai Ummat menang pemilu, Insya Allah Pak Anies dadi (jadi) Presiden".

Editor : Pahlevi