Rumah Warga Lamongan Terendam Usai Terkena Luapan Sungai Dinoyo

Optika.id, Lamongan - Sungai Dinoyo di Kabupaten Lamongan meluap imbas dari turunnya hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir. Luapan air sampai membuat pemukiman warga terendam.

Kawasan terendam luapan Sungai Dinoyo salah satunya Desa Tukkerto, Kecamatan Deket. Tampak air masuk ke sejumlah ruangan rumah milik warga.

Selain itu, banjir juga terlebih dahulu menggenangi jalan akses desa dan kawasan tambak. Menurut warga, ini merupakan banjir tahunan yang rutin terjadi saat musim penghujan.

Sudah hampir dua pekan ini banjir mulai masuk permukiman warga. Kalau sebelumnya hanya jalan desa dan tambak. Ini akibat dari hujan deras yang terus melanda, sehingga air sungai meluber, ujar salah satu warga Desa Tukkerto, Usman, Rabu (15/2/2023).

Usman menuturkan, rumah-rumah yang terendam banjir di desanya ini rata-rata berpondasi rendah. Ia menyebut, warga di desanya sudah sangat familiar dengan banjir yang terjadi hampir tiap tahun tersebut.

Air banjir yang masuk ke rumah warga ini rata-rata setinggi 15 centimeter. Tidak semua rumah warga kebanjiran. Hanya rumah yang posisinya rendah yang terendam banjir, ungkapnya.

Hal senada juga dikatakan warga lain, Yanti. Guna mengantisipasi air yang membanjiri rumahnya agar tak semakin tinggi, Yanti memasang terpal dan batu di depan huniannya untuk menghadang air.

Saya juga pakai blower listrik (pompa air listrik) untuk menyedot air dari dalam rumah agar tidak semakin tinggi. Hal ini biasa kami lakukan saat banjir datang, paparnya.

Ditegaskan oleh Yanti, salah satu bentuk adaptasi lain yang dilakukan oleh warga di desanya saat banjir datang adalah dengan memasang batu kumbung secara berjajar yang difungsikan seperti jembatan di dalam rumahnya. Dengan begitu, warga tetap bisa menjalankan aktivitas di dalam rumah seperti biasanya.

Semoga air banjir semakin surut, sehingga aktivitas yang kami lakukan bisa normal kembali. Semoga pemerintah juga bekerja cepat untuk menanggulangi banjir yang hampir terjadi tiap tahun ini, harapnya.

Editor : Pahlevi