MWCNU Lamongan Resmi Lantik Pengurus Baru Periode 2023-2027

author Danny

- Pewarta

Jumat, 17 Feb 2023 20:25 WIB

MWCNU Lamongan Resmi Lantik Pengurus Baru Periode 2023-2027

Optika.id, Lamongan - Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) beserta seluruh lembaga Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan masa abdi 2022-2027 resmi dilantik pada Kamis (16/2/2023). Pelantikan dipusatkan di Aula Pondok Pesantren (PP) Tarbiyatut Tholabah Kranji, Paciran.

Turut hadir dalam kegiatan ini di antaranya Wakil Ketua Umum PBNU, KH Zulfa Mustofa, jajaran pengurus Tanfidziyah dan Syuriah PCNU Lamongan, seluruh lembaga dan badan otonom se-MWCNU Paciran, Forkopimcam Paciran, Pengasuh PP. Tarbiyatut Tholabah, serta sejumlah tokoh masyarakat lainnya.

Secara serentak, para pengurus MWCNULamongan tersebut diambil sumpah dan janjinya agar menjalankan tugas sebaik mungkin, sesuai mandat dari organisasi.

Adapun lembaga-lembaga yang ada di bawah naungan MWC NU Lamongan itu meliputi LP Maarif NU, LDNU, LP2NU, LKNU, Lesbumi NU, Lakpesdam NU, LWPNU, LTMNU, LBMNU, LFNU, LKKNU, LPBINU, RMINU, LTNNU, LPBHNU, Laziznu dan LPNU Paciran.

Wakil Ketua PCNU Lamongan, KH. Miftahul Arif, yang hadir dalam kegiatan ini menyampaikan sejumlah pesan kepada para pengurus MWCNU, salah satunya agar para pengurus mampu menjamiyahkan jamaah. Hal itu lantaran semakin besarnya tantangan yang dihadapi oleh NU.

Manuk glatik cucuke abang, bar dilantik ayo nang tandang. Ojo manuk glatik cucuke biru, bar dilantik mbanjur turu. Tolong betul-betul dicermati, sesuai AD/ART, agar para pengurus terus bergerak untuk menjamiyahkan jamaah, apalagi kita sudah memasuki abad kedua NU, kata Kiai Arif.

Diungkapkan Kiai Arif, MWCNU Paciran tercatat sebagai MWC yang sudah berkategori great A di PWNU Jawa Timur. Secara otomatis, MWCNU Paciran akan menjadi peserta resmi dan punya hak suara di Konferensi PWNU Jawa Timur yang bakal digelar pada bulan Juli mendatang.

Mari kita pertahankan. Jangan sampai prestasi ini turun. Selain itu, kami informasikan bahwa bulan Mei besok, seluruh pengurus cabang harus mengajukan permohonan untuk mengadakan konferensi ke PBNU, 6 bulan sebelum masa SK berakhir. Lalu pada tanggal 1-5 Maret PCNU akan turba ke semua MWCNU dalam rangka menjelaskan AD/ART dan Peraturan Perkumpulan, bebernya.

Kiai Arif juga mengajak kepada seluruh pengurus lembaga untuk memanfaatkan segala potensi yang ada, utamanya lembaga perekonomian untuk meningkatkan kemandirian umat.

Ada pabrik air mineral milik PCNU Lamongan sendiri. Monggo kita besarkan dan kita sukseskan untuk kemaslahatan dan meningkatkan kemandirian ekonomi umat, tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Rais Syuriah MWCNU Paciran, KH. Abdul Ghoni Manan menuturkan rasa syukur dan terimakasihnya kepada semua pihak atas suksesnya acara yang digelar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Majelis ini merupakan majlis mubarok. Saya mewakili jajaran pengurus, mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang mensukseskan dan memfasilitasi acara pada pagi ini, yakni pengajian dalam rangka satu abad NU dan pelantikan MWCNU Paciran, ujar Kiai Ghoni.

Kiai Ghoni menuturkan, untuk menjalankan organisasi diperlukan kerjasama dan penyamaan visi misi yang baik. Dengan begitu, organisasi NU ini akan mampu memberikan kemaslahatan dan kemanfaatan bagi umat.

Kami ini bukanlah orang pilihan dan hebat, tapi hanya orang biasa yang kebetulan menerima amanat. Oleh karenanya, jika selama menjalankan roda organisasi kami sesuai syariat maka kami minta dukungannya, tapi kalau sebaliknya maka mohon diarahkan, khususnya oleh para sesepuh dan mustasyar NU, tuturnya.

Keberhasilan pengurus adalah keberhasilan warga Nahdliyin. Dan ketidaksuksesan pengurus adalah ketidaksuksesan warga pula. Kita awali langkah kita dengan senantiasa berdoa kepada Allah Swt, imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Tanfidziyah MWCNU Paciran, KH. A. Masruri menyampaikan harapannya agar para pengurus MWCNU yang baru saja dilantik mampu menjadi penengah dan mampu menjadi pengayom bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

Seragam pengurus MWCNU ini berwarna putih, memiliki filosofi bahwa kita diharapkan nantinya bisa menjadi penengah dan mengayomi seluruh masyarakat, khususnya warga atau kader NU yang berjuang di berbagai partai politik yang ada, ujarnya.

Sedangkan bagi pengurus lembaga di MWCNU, Kiai Masruri mengharapkan bisa menjalankan mandat organisasi dengan penuh semangat dan mampu memberikan angin segar bagi jamiiyah. Mengingat, pengurus lembaga di MWCNU Paciran ini didominasi oleh para kader muda NU.

Kalau pengurus lembaga memakai batik berwarna-warni, filosofinya karena masih muda dan energik. Serta mampu berjuang secara dinamis di berbagai dimensi yang ada di Indonesia, imbuhnya.

Lebih lanjut Kiai Masruri menargetkan, pembangunan klinik Asy-Syifa yang digagas oleh MWCNU Paciran bisa selesai di periode ini. Ia juga menyebut, launching BMT MWCNU yang dicanangkan oleh Lembaga Perekonomian NU bisa segera terwujud.

Pembangunan klinik membutuhkan waktu yang cukup lama. Kondisi fisik sudah selesai 70 persen. Semoga periode ini bisa segera selesai. Hadirnya klinik ini sebagai wujud kepedulian NU terhadap umat dalam bidang kesehatan. Mudah-mudahan semua yang kita canangkan diridhoi Allah Swt, paparnya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU