Optika.id - Gelaran aksi Konsolidasi Nasional yang dilaksanakan oleh mahasiswa dari puluhan kampus menghasilkan beberapa tuntutan. Tentu, tuntutan tersebut akan diajukan pada saat aksi demonstrasi menolak Perppu Cipta Kerja pada tanggal 6 April mendatang. Konsolidasi yang digelar di Universitas Trisakti tepatnya di Ruang KEPRESMA itu juga dipimpin oleh Ketua BEM Universitas Indonesia, Melki Sedek Huang, Rabu, (29/3/2023).
Melki mengatakan, pihak yang ingin melakukan aksi tidak dibatasi hanya mahasiswa saja, tetapi para komponen lain yang merasa terciderai juga berhak turut ikut aksi di lapangan. Baginya, mahasiswa hanyalah jembatan untuk mereka, agar Perppu Cipta Kerja ini segera mendapatkan penolakan.
"Saat di Trisakti kemarin, kami menyepakati akan ada aksi besar tanggal 6 April 2023. Aksi ini akan diikuti oleh mahasiswa dari puluhan kampus, buruh dari berbagai serikat, juga ribuan orang lainnya dari berbagai elemen masyarakat yang terciderai dengan Perppu Cipta Kerja," ungkap Melki Sedek Huang kepada Optika.id, Kamis (30/3/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Aksi mahasiswa dari puluhan kampus beserta serikat buruh tetap berfokus pada penolakan Perppu Cipta Kerja. Selain itu, aksi juga menuntut perihal konsep negara hukum beserta sistem demokrasi di Indonesia.
"Fokus aksinya masih tentang menolak Perppu Cipta Kerja yang menciderai konstitusi, konsep negara hukum, dan demokrasi," pungkasnya.
Editor : Pahlevi
