Optika.id - Kita tentu tak asing dengan berbagai produk makanan maupun minuman yang kita konsumsi sehari-hari. Kita juga tentu tak asing dengan label dalam sebuah kemasan yang bertuliskan baik digunakan sebelum atau best before. Sebenarnya, apa itu?
Baca Juga: DPR Minta Pemerintah Tolak Vaksin Hibah dengan Masa Berlaku Pendek
Label best before hanya berlaku pada sebuah produk yang belum dibuka. Apabila produk sudah dibuka lantas disimpan, maka anda tidak disarankan untuk mengacu pada tanggal yang tertera lantaran pasti sudah basi dan kadaluarsa. Produk tersebut jika dibiarkan dalam waktu yang lama dalam keadaan sudah terbuka akan mengalami perubahan pada rasa, tekstur, kesegaran, aroma dan kandungan nutrisi di dalamnya.
Oleh sebab itu, untuk mencegah kualitas produk tersebut berjamur, menurun atau basi, maka sebaiknya langsung gunakan produk yang telah dibuka. Apabila tidak dihabiskan dalam sekali sehari, maka sebaiknya anda menyimpan produk tersebut dengan baik sesuai dengan petunjuk yang tertera pada kemasan produk, atau bisa disimpan dalam lemari es.
Dilansir dari Halosehat, Selasa (30/5/2023), best before tersebut lebih mengacu pada kualitas makanan, bukannya kemasan dan keamanan makanan. Apabila tanggal kadaluarsa dari best before nya sudah lewat namun makanan masih baik, maka makanan atau produk tersebut bisa dikonsumsi. Ini menunjukkan bahwa best before berbeda dengan tanggal expiration yang lebih mengacu pada keamanan makanan.
Baca Juga: Prospek Industri Minuman Sari Buah Masih Terbuka Luas
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mislanya, anda bisa mengonsumsi produk sejenis susu dan yogurt sampai 2 3 hari setelah tanggal best before nya habis. Namun dengan catatan apabila kemasannya belum dibuka dan kualitas produk nya masih bisa dikonsumsi dan tidak mengubah tekstur, rasa, dan lain sebagainya. Akan tetapi, apabila anda merasa ragu dengan masa kadaluarsa produk tersebut, bisa langsung dibuang saja.
Untuk diketahui, produk yang meliputi makanan dan minuman yang rentan kontaminasi sebaiknya tidak digunakan setelah lewat tanggal best before nya. Beberapa makanan tersebut misalnya, ikan segar, daging dan kerang. Sementara minuman yang rentan yakni susu dan yogurt. Sebelum digunakan, yang terpenting yakni selalu memperhatikan makanan maupun minuman yang dikonsumsi.
Baca Juga: Kemenkes Imbau Pemda Cermat Kelola Stok Vaksin
Pada umumnya, jika makanan berubah warna, tekstur, rasa, atau bau, itu artinya makanan tidak aman untuk dimakan. Kemasan makanan yang sudah rusak (terutama kemasan kaleng) juga dapat menandakan bahwa makanan sudah tidak aman dikonsumsi. Maka dari itu, tetap selalu perhatikan kemasan, cara penyimpanan, dan saran penyajian.
Editor : Pahlevi