Pembangunan Sepak Bola Indonesia

author Seno

- Pewarta

Minggu, 02 Jul 2023 08:31 WIB

Pembangunan Sepak Bola Indonesia

Optika.id - Pembenahan sepak bola di era ketum PSSI yang baru sangat pesat dari pembinaan wasit, ujicoba dengan negara besar, fasilitas Stadion, penggunaan VAR, Naturalisasi dan lain-lain.

Baca Juga: Garuda Muda Akan Hadapi Korea Selatan di Grup C Piala Asia U-17 2025

Namun hemat saya pembenahan tersebut adalah bersifat cepat kilat dan sementara. Saya masih ragu apakah setelah Ketum PSSI Erick Thohir lengser program tersebut masih dijalankan. Oleh karena itu perlu adanya pembangunan dari sisi sosial budaya dalam membangun sepak bola di Indonesia.

Pertama, Pembangunan sepak bola di Indonesia Bukan hanya sebatas fasilitas stadion, pelatih kelas dunia, Sarana pelatihan, Dan teknologi dalam sepak bola tapi perlu melihat dari sisi budaya dimana sepak bola itu lahir.

Terdapat peribahasa "Bisa karena terbiasa" Pepatah tersebut memiliki arti sesuatu usaha tidak ada yang instan. Semua bisa karena terbiasa. Hal kecil yang dilakukan dalam pembangunan sepak bola indonesia kedepan adalah dari hal kecil ya itu kebiasaan masyarakat Indonesia untuk gemar berolahraga.

Dengan kebiasaan mencintai olahraga masyarakat tidak memandang remeh dengan profesi atlet, atlet menjadi salah satu profesi yang menjanjikan dan akan melahirkan talenta yang berkualitas di semua bidang olahraga termasuk sepak bola. Diharapkan dengan mencintai olahraga suporter di Indonesia lebih dewasa dan memahami bagaimana sportivitas dalam sepakbola dengan mencintai permainan sepakbola.

Kedua, Olahraga sepak bola sangat erat kaitannya dengan kemampuan fisik, body balance, duel udara, Kecepatan lari dan kecerdasan dalam mengambil tindakan. Oleh karena itu perlu adanya Reformasi Gizi di Indonesia untuk menopang pembangunan Atlet sepak bola di Indonesia.

Menurut World population Review pada tahun 2022 memaparkan bahwa negara Indonesia masuk dalam 5 besar dengan populasi terpendek di dunia dengan rata-rata Tinggi badan hanya 158. Dalam sepak bola Meskipun punya skill di atas rata rata tapi kalau fisik pendek akan mudah dikalahkan dengan duel udara atau body balance.

Tidak heran jika coach STY lebih memilih pemain naturalisasi karena memiliki postur dan fisik yang kuat. Reformasi Gizi sangat diperlukan dengan bantuan pemerintah setempat untuk mengatasi stunting, Gizi balita dan anak-anak. Pembangunan ekonomi juga merupakan faktor Perbaikan Gizi di Indonesia.

Ketiga, Perlu adanya Kompetisi yang kompetitif. Untuk membudayakan olahraga sepakbola sampe ke akar-akarnya perlu adanya level kompetisi hingga pelosok penjuru desa di tanah air. PSSI perlu mengakomodir liga-liga Tarkam di seluruh Indonesia yang terhubung hingga liga level tertinggi.

Baca Juga: Erspo Luncurkan Jersey Baru Timnas Indonesia dengan Sentuhan Warisan Budaya

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sehingga kita dengan mudah mencari talenta berbakat dengan mewadahi adanya kompetisi hingga level desa. Dengan adanya level kompetisi hingga pelosok desa diharapkan setiap desa memiliki lapangan sepak bola dengan sekolah sepak bola juga.

Atlet sepak bola juga akan tertampung karena jumlah kompetisi yang banyak diberbagai level dari desa hingga nasional. Dengan banyaknya atlet yang kompetitif akan melahirkan atlet bertalenta sekelas dunia.

Keempat, Reformasi pendidikan. Selama ini Atlet di Indonesia dibebankan dengan pendidikan hingga 12 tahun, Sehingga antara olahraga dan pendidikan para atlet membagi waktu akhirnya tidak bisa fokus ke salah satunya. Perlu adanya pendidikan khusus untuk para atlet yang ijazahnya setara dengan SMA atau bahkan Sarjana.

Ini tidak hanya sepak bola tetapi seluruh bidang olahraga. Pemerintah juga perlu membuat Universitas khusus olahraga di Indonesia Karena Kemajuan olahraga juga memerlukan studi ilmiah yang sama rumitnya dengan ilmu pengetahuan lainnya.

Baca Juga: Patrick Kluivert Siapkan Strategi Besar untuk Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

Dengan adanya universitas dalam bidang olahraga khususnya sepakbola akan melahirkan pelatih yang berkelas, wasit berkualitas, dan kemajuan teknologi untuk mengembangkan sepakbola.

Keempat hal di atas adalah pondasi utama untuk memajukan sepakbola di Indonesia untuk jangka panjang. Tidak hanya target jangan pendek untuk memenangkan gelar.

Gebrakan Erick Thohir sudah cukup bagus akan tetapi lebih sempurna untuk membangun pondasi dari bawah agaram setelah kepengurusan Erick Thohir sepakbola Indonesia akan semakin Jaya.

Oleh: Fathu Shodiqur Rohman

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU