Pengamat: Statement Jokowi Soal 2024 Jatahnya Prabowo Jadi Strategi Rebut Suara Ganjar dan PDIP

author Eka Ratna Sari

- Pewarta

Rabu, 05 Jul 2023 09:52 WIB

Pengamat: Statement Jokowi Soal 2024 Jatahnya Prabowo Jadi Strategi Rebut Suara Ganjar dan PDIP

Optika.id - Baliho yang menampilkan kedekatan antara Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo di seluruh wilayah yang menjadi basis pemilih Jokowi, dianggap sebagai strategi politik Ketua Umum Partai Gerindra untuk merebut pemilih setia Jokowi.

Baca Juga: Pertemuan Tertutup Jokowi dan Prabowo: Momen Penting di Solo

Menurut analisis Ahmad Khoirul Umam, Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic), pada Rabu (5/7/2023), strategi pendekatan Prabowo tersebut efektif dalam mereduksi dukungan terhadap Ganjar dan PDIP.

"Dengan memampang lebar statemen Jokowi bahwa "2024 adalah jatahnya Pak Prabowo", diakui atau tidak, strategi pendekatan Prabowo itu bisa secara efektif menggerus suara pendukung Ganjar dan PDIP," demikian analisa Umam.

Umam berpendapat bahwa langkah Prabowo dan Gerindra dalam memanfaatkan kedekatan dan dukungan Jokowi tidak terlepas dari ketidaksingkapan dan ketidakjelasan posisi Jokowi sendiri.

Baca Juga: Aneh! Jelang Lengser Kepuasan Terhadap Jokowi Tinggi, tapi Negara Bakal Ambruk

Dosen Ilmu Politik dan International Studies dari Universitas Paramadina ini melihat bahwa keheningan Jokowi sedang dimanfaatkan dengan baik oleh Prabowo untuk meningkatkan elektabilitasnya. Caranya adalah dengan mengkonsolidasikan pemilih loyal Prabowo dan mengecilkan basis pemilih loyal Jokowi dalam Pemilu 2014 dan 2019 yang sebelumnya bersaing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut pandangan Umam, keheningan Jokowi dapat diartikan sebagai pembiaran terhadap langkah dan strategi politik Prabowo. Jika ini berlanjut, akan merugikan kepentingan PDIP dalam pencalonan Ganjar.

Baca Juga: Dosa-dosa Jokowi

Umam lebih lanjut menganalisis bahwa jika PDIP memiliki saluran komunikasi yang baik dengan Jokowi, partai tersebut seharusnya mengambil sikap tegas untuk mengklarifikasi Jokowi agar lebih jelas dalam mendukung Ganjar sebagai calon presiden dari PDIP.

"Jika PDIP juga membiarkan ketidakjelasan sikap Jokowi, secara perlahan atau pasti akan menyebabkan risiko dan konsekuensi besar bagi agenda kepentingan PDIP dalam Pemilihan Presiden 2024 mendatang," tambahnya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU