Geram dengan Candaan Menag Yaqut, Faizal Assegaf: Bobroknya Kelompok Anti Perubahan

author Eka Ratna Sari

- Pewarta

Kamis, 14 Sep 2023 23:33 WIB

Geram dengan Candaan Menag Yaqut, Faizal Assegaf: Bobroknya Kelompok Anti Perubahan

Optika.id - Sindiran dari Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, terhadap bakal Capres dan Cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) menuai kritik dari berbagai kalangan, termasuk aktivis 98 Faizal Assegaf. Aktivis ini mengungkapkan kritiknya melalui akun media sosial pribadinya.

Faizal Assegaf menulis di akun media sosialnya dengan judul "Dulu Usik Toa Masjid, Kini Benci Kata Amin," Kamis (14/9/2023). Dia mencermati sindiran Menag Yaqut terhadap akronim Amin dan mengecamnya.

"Gagal menjegal Anies dan Gus Imin, kini muncul kesurupan politik di lingkaran Istana. Menag Yaqut terusik oleh akronim: Amin. Walhasil, darah mendidih, otak error dan jadi gelap mata," tulis Faizal.

Faizal juga menyebut bahwa tidak hanya Yaqut yang menjadi target kritiknya, melainkan juga kawanan buzzer dan pembenci Islam.

"Pembenci toa masjid, terbakar kemarahan. Nama Anies dan Muhaimin yang disingkat Amin, dituding sebagai bidah. Sangat lucu dan bodoh! Tudingan bidah yang disemburkan, bukan sekedar candaan. Namun tersirat cemoohan dan sekaligus menyulut maksut politik jahat. Terkesan sangat reaktif dan sensitif dengan ihwal keislaman," tulisnya lagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Faizal Assegaf juga mengungkapkan keyakinannya bahwa pasangan Anies-Muhaimin adalah sosok yang mampu membawa kebangkitan Islam di Indonesia dan mengatasi para hipokrit yang bersembunyi di balik Pancasila.

"Kini Gus Imin dan PKB pun ikut terseret. Diobok-obok oleh mereka yang getol teriak paling Pancasilais dan bertopeng toleransi. Semakin jelas betapa hipokrit dan bobroknya kelompok anti perubahan," ujarnya.

Dia juga menekankan pentingnya perjuangan dalam menghadapi Pemilu Presiden 2024 sebagai upaya bersama untuk memenangkan aspirasi rakyat. Faizal Assegaf menutup tulisannya dengan menyebut Amin (Anies-Imin) sebagai pemantik ukhuwah Islamiah.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU