Optika.id - Firli Bahuri, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menyatakan akan melakukan verifikasi terkait keberadaan pakta integritas yang dilaporkan telah ditandatangani oleh Penjabat (PJ) Bupati Sorong, Yan Piet Mosso (YPM), terkait kemenangan capres Ganjar Pranowo di Kabupaten Sorong.
"Saya tidak bisa mengatakan apakah itu disita oleh KPK atau tidak, karena saya belum tau itu. Jadi saya kalau tidak tau saya katakan tidak tau," ujar Firli kepada wartawan, Selasa (14/11/2023).
Baca Juga: Puan Maharani Ajak Pendukung Ganjar-Mahfud Tak Takut Intimidasi di Kampanye Akbar Solo
Firli menyatakan akan melakukan pengecekan terkait bagaimana tim KPK memperoleh informasi tersebut, dan apakah informasi itu benar-benar berada di KPK.
"Pak Deputi yang bisa melihat dari hasil penggeledahan, penyitaan yang dilakukan oleh penyidik KPK atas dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh PJ Bupati Sorong," tambah Firli.
Baca Juga: Sandiaga Ajak Masyarakat Jadikan Sivitas Akademika Panutan
Sementara itu, Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK, Rudi Setiawan, mengungkapkan bahwa dalam ekspose pada Senin malam (13/11), tim tangkap tangan KPK menunjukkan barang bukti terkait dugaan tindak pidana, tetapi tidak menjelaskan apakah pakta integritas juga diamankan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Semuanya ini menjadi informasi kami untuk melengkapi peristiwa pidana yang sedang kami sidik. Dan tentunya kami akan melakukan pengembangan," jelas Rudi.
Baca Juga: Bicara Keamanan Siber: Ganjar Ingin Kuatkan BSSN
Sebelumnya, telah beredar informasi mengenai pakta integritas yang diduga ditandatangani oleh PJ Bupati Sorong Yan Piet Mosso bersama Badan Intelijen Daerah (Binda) Provinsi Papua Barat. Isinya memuat lima poin yang diharapkan dilakukan oleh PJ Bupati Sorong, termasuk dukungan pada Pilpres 2024 untuk Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia di Kabupaten Sorong.
Editor : Pahlevi
