Optika.id - Di hadapan sekitar 350 orang pimpinan MTI Wilayah, Dinas Perhubungan Provinsi, DPD Organda, Asosiasi Transportasi, dan Perguruan Tinggi Transportasi dari seluruh Indonesia, Capres Anies Baswedan mengungkapkan lima agenda strategis pengembangan transporasi Indonesia ke depan yang perlu segera dikerjakan di Rakernas Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) di Hotel Pullman Central Park, Jakarta Barat, Kamis, (7/12/2023).
“Pertama, biaya transportasi harus diturunkan. Rata-rata biaya angkutan umum di empat kota, masyarakat yang jauh dari angkutan umum mengeluarkan biaya 40 persen lebih mahal. Ini perlu kita bangun ke depan,” papar Anies.
Baca Juga: Wasekjen PKB Sambut Baik NasDem Usung Anies Baswedan
Kedua, papar Anies, perlu menurunkan biaya logistik. “Saat ini biaya logistik 23,5 persen dari PDB Nasional. Ke depannya, kami ingin menurunkan menjadi 16%-18%. Kalau biaya logistik turun, insya Allah biaya pangan dan barang kebutuhan pokok juga dapat ikut turun, sehingga kegiatan perekonomian bisa jauh lebih efisien,” lanjut dia.
Baca Juga: Pesan Surya Paloh untuk Anies Jelang Pilkada, Apa itu?
“Ketiga, kita perlu meningkatkan keselamatan dan kualitas pelayanan pada transportasi darat, laut, dan udara. Transportasi seharusnya memudahkan, memberikan perasaan tenang karena aman, sehingga jauh dari risiko. Apalagi sampai menimbulkan korban,” terang Anies.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Keempat, pasangan Capres Anies Baswedan dan Cawapres Gus Muhaimin Iskandar atau pasangan AMIN jika terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029 akan menurunkan emisi dan polusi. “Transportasi merupakan penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar di sektor energi. Jadi kalau kita bisa melakukan langkah-langkah konkrit, insya Allah akan berdampak. Kalau kita perhatikan, dari 28 kota yang dikategorikan metropolitan di Indonesia, sebanyak 20 di antaranya kualitas udaranya menurun karena transportasi darat yang ada di kota tersebut.”
Baca Juga: NasDem Ungkap Anies Paling Pantas untuk Diusung, Bukan dari Kalangan Kader!
“Kelima, agenda strategis kita membangun kesetaraan dan budaya produktif di sektor transportasi. Ketika membangun transportasi umum di Jakarta, saya selalu memesankan bahwa transportasi umum bukan sekadar alat pemindah badan dari satu tempat ke tempat lain. Transportasi umum adalah wahana mempersatukan warga. Dengan menggunakan kendaraan pribadi, interaksi antarwarga menjadi minim. Dengan transporasi umum, CEO maupun office boy akan berbagi ruang yang sama,” jelas Anies.
Editor : Pahlevi
