Gratis PCR Sulit Direalisasikan, Negara Kurang Anggaran

author optikaid

- Pewarta

Rabu, 10 Nov 2021 12:34 WIB

Gratis PCR Sulit Direalisasikan, Negara Kurang Anggaran

i

Gratis PCR Sulit Direalisasikan, Negara Kurang Anggaran

Optika.id - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, didesak oleh Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Ansory Siregar untuk menggratiskan tes PCR untuk masyarakat. Merespons hal ini, menkes menyatakan bahwa hal tersebut sulit untuk direalisasikan karena pemerintah tidak anggaran untuk itu.

"Memang anggarannya tidak ada di kita Pak sekarang, jadi untuk tahun ini agak sulit. Karena kita tidak memiliki anggaran untuk itu," jawab Budi Gunadi Sadikin saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Selasa (9/11/2021).

Baca Juga: Menkes Ikuti Anjuran BPOM Soal Larangan 73 Obat Sirup

Menurut Budi, Tes PCR gratis sudah ada di sejumlah puskesmas. Namun PCR itu hanya berlaku bagi masyarakat yang berstatus kontak erat dengan penyintas dan untuk yang suspek Covid-19.

"Dan kalau ditanggung negara, tidak ada anggarannya, Pak. Karena memang secara medis juga para epedemiolog selalu bilang testing yang benar adalah mengetes suspek dan kontak erat yang dilakukan di puskesmas-puskesmas kita, lanjutnya

Budi menyatakan, kelanjutan urusan PCR gratis ini sedang digodok dalam rapat bersama Presiden. Budi membeberkan bahwa Jokowi sudah meminta Kementerian kesehatan untuk mengkaji ulang mengenai tarif tes PCR untuk masyarakat. Pekan depan, hasil kajian tersebut akan disampaikan dalam rapat dengan Jokowi.

Baca Juga: Kasus Gagal Ginjal Akut Anak Naik Jadi 325 Kasus, Angka Kematian Capai 54 Persen

"Ini yang sedang dibahas, minggu depan kami diminta masukan ke Bapak Presiden," ujar Budi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebelumnya, harga tes PCR menjadi sorotan publik karena beberapa waktu terakhir, pemerintah mengeluarkan kebijakan yang mewajibkan penumpang pesawat menggunakan PCR bagi penumpang Jawa-Bali selama PPKM. Beberapa mengkritik kebijakan ini dengan alasan mengapa hanya pesawat yang dikenakan syarat ini, sedangkan moda transportasi lain tidak. Hingga akhirnya, pemerintah mematok harga tes PCR menjadi Rp265 ribu untuk Jawa-Bali dan Rp300 ribu untuk luar Jawa-Bali.

Reporter: Uswatun Hasanah

Baca Juga: Menkes Sebut Penularan Cacar Monyet Berbeda dengan Covid-19

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU