Ratusan Paket Konversi Elpiji Diberikan pada Petani Gresik

Reporter : angga kurnia putra
Ratusan Paket Konversi Elpiji Diberikan pada Petani Gresik

Optika.id-Dirjen Migas Kementerian ESDM dan Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus memberikan 100 paket konversi elpiji ke petani di Balai Desa Munggugianti, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, sebagai dukungan terhadap program konversi elpiji untuk petani.

Koordinator Pengawasan Infrastruktur Migas Dirjen Migas, Erikson Simanjuntak dalam siaran persnya di Gresik, Selasa mengatakan, program konversi BBM ke elpiji 3 kg yang telah dilakukan sejak tahun 2016 adalah upaya agar nelayan dan petani di seluruh Indonesia dapat menikmati program subsidi dari pemerintah.

Baca juga: Harga Beras Kita Paling Tinggi, Kok Petani Tetap Miskin?

"Kami bersama Pertamina telah melakukan program tersebut sejak 5 tahun lalu, dan ditujukan kepada para nelayan dan petani di seluruh Indonesia untuk dapat menikmati program subsidi elpiji 3 kg dari pemerintah," ujarnya,Selasa (14/12/2021).

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Deden Mochammad Idhani mengatakan Pertamina akan selalu memenuhi kebutuhan stok elpiji 3 kg kepada para petani yang diberikan paket konversi tersebut.

Untuk target pada tahun 2021, kata dia, adalah kepada sebanyak 3.546 paket konversi tersalurkan di Jawa Timur.

"Sebagai BUMN yang ditunjuk untuk menyediakan elpiji 3 kg bersubsidi, Pertamina melalui Sub Holding Commercial & Trading yaitu Pertamina Patra Niaga tentunya akan memenuhi kebutuhan stok elpiji tersebut. Terlebih, LPG 3 kg merupakan produk bersubsidi dan para petani merupakan salah satu objek pemberian subsidi oleh pemerintah," kata Deden.

Baca juga: Bersama Adhy Karyono, Lamongan Resmikan Trans Jatim untuk Operasi

Terkait ketersediaan LPG sebagai bahan bakar utama, Deden menambahkan, bahwa saat ini Pertamina Patra Niaga juga terus memperluas jangkauan program One Village One Outlet (OVOO), yakni pemerataan pangkalan elpiji 3 Kg yang menyasar tersedianya satu pangkalan di setiap desa atau kelurahan.

"Harapannya, program konversi dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan sehingga dapat memberikan manfaat besar bagi nelayan dan petani di Indonesia," kata Deden.

Baca juga: BBK-4 Unair, Melatih Kelola Website Desa Hendrosari pada Karang Taruna Sebagai Bentuk Digitalisasi UMKM

Reporter: Angga Kurnia Putra

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru