Optika.id - Beberapa lembaga survei terus merilis hasil riset mengenai elektabilitas tokoh-tokoh nasional menuju Pemilihan Presiden (pilpres) 2024. Mulai dari Polmatrix Indonesia, Indonesia Political Opinian, Indikator Politik Indonesia, LANSKAP, hingga Saiful Mujani Research and Consultant (SMRC), merilis hasil survei terbaru.
Hampir semua survei itu didominasi nama Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
Baca juga: Mahfud Lepas Jabatan, TKN Ingin Prabowo Tetap Jadi Menhan
Nama-nama lain seperti Agus Harimurti Yudhoyono, Sandiaga Uno, hingga Ridwan Kamil juga muncul di survei, namun posisinya masih di bawah tiga nama tersebut.
Diketahui, Gerindra hampir dipastikan kembali mengusung Prabowo Subianto sebagai capres. Gerindra juga mengajak PDIP untuk berkoalisi di Pilpres 2024.
Membandingkan Anies Baswedan, Ganjar, dan Prabowo di Lima Survei Capres, siapa yang lebih unggul? Meski Pilpres 2024 masih lama, mulai terlihat siapa yang kira-kira berpeluang di kontestasi pemilihan presiden nanti.
Sejauh ini, nama Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan selalu berada di tiga teratas dalam berbagai hasil survei.
Elektabilitas ketiga tokoh ini kerap berada di atas calon-calon lain, sebut saja seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) maupun Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
1. Lembaga Survei Indikator Politik
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mengeluarkan hasil temuan terbarunya terkait dengan peta elektoral sosok calon presiden (capres) jelang Pemilu 2024 mendatang.
Survei digelar pada periode 2-6 November 2021 melibatkan 2.020 responden berusia di atas 17 tahun dengan rincian sampel basis 1.220 orang dan oversample 800 responden.
Metode survei menggunakan metode simple random sampling. Ukuran sampel basis memiliki toleransi kesalahan sekitar ± 2,9n tingkat kepercayaan 95%.
Apa hasil yang ditemukan dalam survei ini? Kira-kira, pemilih Jokowi selama ini akan memberikan suaranya kepada siapa?
Nama Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto masih menjadi yang teratas dalam surveinya.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menyampaikan bahwa dalam survei ini, lembaganya melakukan sejumlah simulasi terhadap sejumlah nama calon yang digadang-gadang maju dalam Pilpres 2024 mendatang.
Dia menyebut nama Prabowo selalu unggul di setiap simulasi yang dilakukan.
"Jadi kami belum menemukan kata bahwa Pak Prabowo ada di bawah nama Ganjar atau Anies," kata Burhanuddin dalam rilis surveinya secara daring, Minggu (5/12/2021).
Ia mengungkapkan, pada simulasi 10 nama pejabat politik, Prabowo Subianto unggul dengan angka 26,9 persen di atas Ganjar Pranowo (23,2 persen) yang dominan responden pemilihnya merupakan pemilih Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Sedangkan Anies Baswedan berada di urutan ketiga dengan perolehan 16,7 persen responden yang memilih dan sisanya Ridwan Kamil serta Sandiaga Uno berada di urutan selanjutnya dengan perolehan di bawah 7 persen.
"Pada simulasi 10 nama tertutup, Prabowo Subianto paling tinggi dukungannya, 26.9 persen, kemudian Ganjar Pranowo 23.2 persen, dan Anies Baswedan 16.7 persen, nama lain lebih sedikit, dibawah 10 persen," kata Burhanuddin.
Tak hanya pada simulasi 10 nama, Prabowo Subianto juga kembali unggul dalam simulasi 8 nama pejabat politik.
Jumlah responden yang memilih Prabowo Subianto pada simulasi ini mencapai 27,6 persen responden, lalu disusul Ganjar Pranowo kembali dengan 23,7 persen dan Anies Baswedan dengan peroleh 17,2 persen.
Sedangkan Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno berada diurutan selanjutnya dengan masing-masing mendapatkan 8,4 persen dan 5,9 persen.
2. Polmatrix Indonesia
Sementara itu, Polmatrix Indonesia merilis hasil survei terbarunya terkait eletabilitas sejumlah tokoh nasional menuju Pilpres 2024.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada 21-30 November 2021 dengan 2.000 responden yang mewakili 34 provinsi, diketahui Prabowo Subianto menempati puncak elektabilitas dengan angka 19,5 persen.
Angka tersebut terpaut tipis dengan Ganjar Pranowo sebesar 19,2 persen.
Prabowo dan Ganjar muncul sebagai dua capres terkuat, di mana Prabowo kembali unggul, ujar Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto dalam press release, Minggu (5/12/2021).
Menurut Dendik, tren dukungan terhadap Prabowo Subianto cenderung stabil dalam setahunan terakhir.
Sedangkan Ganjar Pranowo terus merebut dukungan publik, dengan tren yang semakin menanjak.
Mengerucutnya kedua nama sebagai capres terkuat menggambarkan peta elektoral yang berpeluang menghadirkan dua poros kekuatan politik, kata Dendik.
Baca juga: Prabowo Sindir Anies dan Ganjar Soal Pertahanan: Jangan Menyesatkan, Memprovokasi, dan Menghasut
Sejauh ini Prabowo yang disokong Gerindra diperkirakan bakal menggandeng PDIP dalam Pilpres 2024 nanti.
Ganjar masih harus berebut dukungan dengan sejumlah nama lain di PDIP, khususnya Puan Maharani.
Tetapi jika PDIP tidak mendukung Ganjar, peluang untuk maju sebagai Capres dari partai lain terbuka lebar selama tren elektabilitas Ganjar terus bergerak naik, kata Dendik.
Pada urutan berikutnya adalah Anies Baswedan (10,6 persen), bersaing ketat dengan Ridwan Kamil (10,1 persen), disusul Sandiaga Uno (7,5 persen).
Jika sampai muncul tiga pasangan calon, salah satu dari ketiga nama tersebut berpeluang membangun poros ketiga, jelas Dendik.
Posisi papan tengah diduduki Tri Rismaharini (4,7 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (4,2 persen), dan Erick Thohir (4,0 persen)
3. Saiful Mujani Research and Consultant (SMRC)
Hasil survei Saiful Mujani Research and Consultant (SMRC) beberapa waktu lalu menyatakan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih berada di posisi teratas dengan 18,1 persen terkait calon presiden 2024.
Survei dilakukan dengan simulasi pilihan semi terbuka. Dari survei tersebut, posisi kedua ditempati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan tingkat elektabilitas 15,8 persen, disusul nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 11,1 persen.
Sementara, di posisi berikutnya ada nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dengan elektabilitas 4,8 persen, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 3,6 persen.
4. Indonesia Political Opinian (IPO)
Dalam survei Indonesia Political Opinian ( IPO), belum lama ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan semakin moncer sebagai calon presiden (capres) 2024
Elektabilitas Anies paling tinggi, jauh meninggalkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Survei IPO dilakukan pada periode 29 November - 2 Desember 2021. Pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling (MRS), dan melibatkan 1.200 responden.
Sampling error dalam survei ini sebesar 2,50 persen. "Situasi ini menggambarkan jika popularitas di dunia maya, belum tentu sinergi dengan realitas di masyarakat secara umum," kata peneliti utama IPO, Catur Nugroho dalam rilis surveinya, Sabtu (4/12/2021).
Baca juga: Prabowo Sebut Tanpa Kekuatan Militer, Bangsa Akan Dilindas Seperti Gaza
5. Lembaga Survei dan Analisa Kebijakan Publik (LANSKAP)
Sementara itu hasil survei terbaru Lembaga Survei dan Analisa Kebijakan Publik (LANSKAP) terkait elektabilitas calon presiden 2024 menunjukkan Prabowo Subianto menempati posisi pertama.
&l;p>Direktur Eksekutif LANSKAP, Mochamad Thoha menyebut, sebagian besar publik masih menjatuhkan pilihannya kepada Prabowo Subianto sebagai calon Presiden 2024."Ada sebesar 23,0 persen publik yang memilihnya. Mengingat sosok Prabowo yang telah berkompetisi tiga kali dalam kepemimpinan nasional, bisa saja menunjukkan masih besarnya harapan publik kepada Prabowo untuk dapat mewujudkan visi misi ekonomi politiknya yang tertunda tentang mewujudkan negara dan bangsa Indonesia yang demokratis, bersatu, kuat, maju, dan makmur," kata Thoha dalam keterangan yang diterima, Selasa (30/11/2021).
Di posisi kedua, ditempati Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan persentase 14,1 persen.
Kemudian ada nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 13,6 persen.
"Pilihan publik yang dijatuhkan ke Anies mungkin saja disebabkan karena sosok Anies yang juga pluralis dan religius. Sementara Ganjar mungkin lebih dikenal sebagai sosok yang populer karena sering turun ke bawah terutama di provinsi Jawa Tengah tempatnya menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah," ucapnya.
Survei ini juga menanyakan pertanyaan simulasi pasangan capres-cawapres.
Hasil simulasi tersebut menunjukkan tingkat keterpilihan yang tinggi terhadap pasangan di mana yang menjadi calon Presidennya Prabowo.
Pasangan Prabowo-Puan yang tertinggi (67,7 persen) dibandingkan Prabowo-Anies (63,6 persen), Prabowo-Ganjar (62,0 persen) dan Prabowo-Sandi (58,7 persen).
Namun, jika dibalik dimana Prabowo sebagai cawapres persentase keterpilihannya jauh menurun, tetapi masih tetap menjadi pilihan utama dalam semua simulasi yang menempatkan Prabowo sebagai Cawapres.
"Hanya ada sebagian kecil publik memilih Prabowo di posisi cawapres dan bahwa ada sebagian besar publik memilih Prabowo sebagai capres," pungkasnya.
Reporter: Amrizal
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi