Bantah Rekayasa, Forum Ijtima Ulama Tetap Dukung Sandiaga Uno!

Reporter : Seno
images (59)

Optika.id - Ketua Pengurus Pusat Pemuda Dewan Dakwah, Dede Rubai Misbahul Alam menegaskan Forum Ijtima Ulama akan tetap mengkampanyekan kebaikan Sandiaga.

Dia membantah tuduhan yang mengatakan Sandiaga Uno merekayasa Ijtima Ulama demi mendapatkan dukungan sebagai capres di Pemilihan Presiden 2024.

Baca juga: Mahfud Lepas Jabatan, TKN Ingin Prabowo Tetap Jadi Menhan

"Yang pasti, kita sebagai umat Islam itu mempunyai komitmen untuk memunculkan dari bawah sosok pemimpin yang ke depan kita harapkan dan kita anggap akan lebih baik. Dan pemimpin itu adalah, dalam hitungan kami itu adalah Bang Sandi," ujar Dede dalam keterangannya, Jumat (17/12/2021).

Dede mengingatkan, setiap warga negara Indonesia memiliki hak memilih calon Presiden RI. Selama tidak dilakukan dengan cara yang melanggar hukum, sebut dia, deklarasi dukungan kepada Sandiaga sah.

"Dan terkait dengan hal demikian kan itu menjadi hak dari warga negara untuk bersuara, bermufakat, siapa pun yang kemudian akan kita usulkan, akan kita dukung. Selama kita berada di jalur politik yang baik, jalur demokrasi yang baik, saya pikir tidak ada salahnya," ucap Dede.

Sementara itu, politisi Gerindra Kamrussamad sebelumnya menuding dukungan sejumlah ulama Jakarta dan Jawa Barat kepada Sandiaga merupakan upaya merekayasa Ijtima Ulama dan berpotensi memecah belah umat. Kamrussamad khawatir Sandiaga sengaja mengeksploitasi identitas ulama.

Dede pun merasa Forum Ijtima Ulama yang mendukung Sandiaga justru mempersatukan umat. Dia menganggap pernyataan Kamrussamad sebagai suplemen sekaligus motivasi.

"Kami tidak menganggap itu menuduh, kami hanya menganggap bahwa itu adalah suplemen, motivasi bagi kami agar yang kami kerjakan dalam Ijtima kemarin itu menjadi sesuatu yang kami jaga dan kami rawat supaya menjadi kebaikan bagi umat dan bangsa," tutur Dede.

"(Forum Ijtima Ulama) jelas sangat mempersatukan umat, karena di situ banyak ulama hadir, banyak pemuda Islam hadir, lintas organisasi, masyaallah. Itu menjadi salah satu bukti tidak ada di antara kita upaya untuk memecah belah, nauzubillah," imbuhnya.

Lebih lanjut Dede menyebut para ulama dan pemuda Islam pendukung Sandiaga melihat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu dekat dengan berbagai kalangan. Dede menekankan Forum Ijtima Ulama akan tetap mengkampanyekan kebaikan Sandiaga.

"Kami senang dengan beliau (Sandiaga). Beliau dekat dengan santri, beliau dekat dengan ulama, beliau dekat dengan pedagang-pedagang dan sebagainya. Dengan akhlaknya yang baik, upaya-upaya politik inilah yang kami lakukan, mengkampanyekan kebaikan, sebagaimana Islam mengajarkan kepada kita semua," terang Dede.

Dede sendiri hadir dalam deklarasi dukungan sejumlah ulama kepada Sandiaga untuk maju sebagai capres di 2024, yang digelar di Jakarta. Deklarasi dukungan untuk Sandiaga tersebut diselenggarakan di kawasan Cipinang, Jakarta Timur, 9 November 2021.

Diketahui, Kamrussamad menuding deklarasi dukungan sejumlah ulama kepada Sandiaga maju di Pilpres 2024 adalah upaya merekayasa forum Ijtima Ulama. Kamrussamad khawatir Sandiaga sengaja mengeksploitasi identitas ulama.

Baca juga: Prabowo Sindir Anies dan Ganjar Soal Pertahanan: Jangan Menyesatkan, Memprovokasi, dan Menghasut

"Upaya rekayasa forum Ijtima Ulama DKI Jakarta (deklarasi bulan Oktober 2021) dan forum Ijtima Ulama Jawa Barat (deklarasi bulan Desember 2021) merupakan tindakan berpotensi menimbulkan politik identitas sebagai pemecah belah bangsa," kata Kamrussamad dalam keterangan tertulis yang berjudul 'Gerindra: Sesalkan Sandiaga Uno Rekayasa Ijtima Ulama demi Capres', Kamis (16/12/2021).

Selain itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa mengatakan pernyataan kadernya, Kamrussamad, soal rekayasa deklarasi dukungan sejumlah ulama kepada Sandiaga Uno maju di Pilpres 2024 bukan pernyataan partai. Dia mengatakan pernyataan itu opini pribadi Kamrussamad.

"Statement yang dilakukan Samad ini kan statement pribadi, bukan pendapat partai dan bukan pendapat fraksi," ujar Desmond, Jumat (17/12/2021).

"Tidak dalam konteks mewakili Gerindra dan fraksi, tapi dia mewakili diri sendiri dan dia kader Gerindra," lanjutnya.

Meski begitu, Wakil Ketua Komisi III itu menilai tak ada yang salah dari pernyataan Kamrussamad. Dia melihat pernyataan itu tak merugikan partai.

"Sebagai kader dia tak ada yang salah. Bagi kami biasa saja, ya tinggal ini merugikan partai atau tidak. Dalam hal ini belum terlihat kalau partai dirugikan dari statement ini," sambungnya.

Lebih lanjut, dia mempertanyakan partai yang mengusung sosok Sandiaga Uno sebagai calon presiden. Sebab, dia menegaskan bahwa saat ini partainya telah mengusung Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada pemilu 2024 nanti.

Baca juga: Prabowo Sebut Tanpa Kekuatan Militer, Bangsa Akan Dilindas Seperti Gaza

"Kalau memang Sandi diusulkan tapi pertanyaannya partai apa? Karena kami tidak melihat hari ini partai pendukung Sandi dalam arti yang konkret karena hari ini partai mendukung Pak Prabowo jadi presiden," ujarnya.

Sandiaga sebenarnya sudah merespons perihal dukungan maju di Pilpres 2024. Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra itu memilik fokus menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).

"Ya saya sih tentunya ini negara demokrasi, silakan saja. Dan hampir setiap hari ada kegiatan yang berkaitan dengan kontestasi demokrasi. Tapi, fokus saya pada parekraf, karena pontang-panting saya ngurusin. Parekraf ini jadwalnya padat sekali, ini baru aja balik dari Toba," kata Sandiaga, di Jakarta, Rabu (10/11/2021).

Reporter: Amrizal

Editor: Aribowo

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru