Optika.id, Surabaya - Menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 Masyarakat khususnya Jawa Timur (Jatim) diminta untuk mengurangi mobilitas agar tidak terjadi lonjakan penularan covid-19
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta warga belajar dari berkaca pada lonjakan kasus pada 2021 saat libur panjang terjadi. Lonjakan kasus tersebut menjadi pengalaman bagi masyarakat dan semuanya
Baca juga: Calon Gubernur Jatim di Mata Hasto: Harus Seperti Masyarakat Jatim!
"Beratnya ngantre di UGD, nakes luar biasa berjuang, pernah mengalami kekurangan oksigen, dan seterusnya, semoga menjadi pembelajaran yang baik bagi seluruh masyarakat.Tidak hanya Jatim, karena mobilitas masyarakat ini dari berbagai daerah, provinsi, bahkan luar negeri, meski tidak lewat Juanda tapi kan mobilitas dan interaksi itu luar biasa," tuturnya,Selasa (21/12/2021).
Khofifah mengatakan, Nataru tahun lalu juga terjadi lonjakan kasus. Sebab masih ada keluarga yang menghabiskan waktu untuk bepergian dan saat itu belum ada vaksin.
"Nataru tahun lalu juga seperti itu, pada saat Nataru kemudian banyak keluarga yang masih liburan dengan prokes yang kurang maksimal dan saat itu belum vaksin. Kita melihat bulan Januari ada lonjakan kembali," ujarnya.
Lalu, Seperti saat libur Idul Fitri 2021,dibarengi pada Juni masuk varian Delta dan terdapat lonjakan besar pada Juli 2021. masyarakat diminta tidak mudik tetapi masih ada yang nekat. Akibatnya terjadi lojakan kasus.
"Libur waktu itu ada libur Idul Fitri yang sebetulnya tidak mudik, tapi tidak mudah untuk melarang tidak mudik. Penyekatan dilakukan tapi gerakan mudik tetap berjalan, meskipun tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya. Tapi 14 hari setelah itu ada lonjakan kasus," jelasnya.
Baca juga: KPU Jatim Pastikan Tak Ada Calon Independen Maju Pilgub
Dia memohon kepada siapa saja dan di mana saja, untuk menjaga prokes ketat.
"Mengurangi mobilitas. Misalnya area wisata harus diperketat dengan aplikasi PeduliLindungi, Dari pengalaman yang dulu, ketika libur panjang, cenderung 14 hari setelah itu ada lonjakan," pungkasnya.
Baca juga: PT JIEP Buka Lowongan Posisi Site Operasional Manager
Reporter: Jeni Maulidina
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi