Transaksi Jual-Beli di Tunjungan Romansa, Capai Rp 275 Juta Sebulan

Reporter : angga kurnia putra
Transaksi Jual-Beli di Tunjungan Romansa, Capai Rp 275 Juta Sebulan

Optika.id-Dinas Perdagangan Kota Surabaya menyebut total transaksi penjualan di kawasan Jalan Tunjungan atau Tunjungan Romansa sejak mulai dibuka 21 November hingga 22 Desember 2022 mencapai Rp 275.325.500

Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya Wiwiek Widayati di Surabaya, Minggu (26/12/2021), mengatakan, program pengembangan wisata di kawasan Jalan Tunjungan menjadi salah satu jujukan warga Kota Surabaya untuk berwisata, khususnya pada malam hari

Baca juga: Banjir Parah di Greges Timur, Warga Desak Penanganan Cepat

"Pak Wali Kota Eri yang sebelumnya telah melihat potensi tersebut, kemudian menggandeng para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Surabaya untuk ikut berdagang dan meramaikan kawasan wisata Tunjungan Romansa," katanya.

Hasilnya, lanjut dia, para pedagang yang berjualan di kawasan Jalan Tunjungan itu bisa meraup omzet hingga Rp 2 juta per harinya. Bahkan, lanjut dia, pada hari-hari tertentu, seperti akhir pekan, mereka bisa mengantongi omzet hingga Rp 5 juta per harinya.

Menurut dia, para pelaku UMKM yang mendapat fasilitas oleh Pemkot Surabaya adalah UMKM yang telah terkurasi. Artinya mereka adalah UMKM binaan Pemkot Surabaya dan sudah mempunyai legalitas.

"Mereka ini berjualan bergantian tiap dua minggu sekali, total ada 18 pedagang hingga minggu ini yang setiap hari buka," katanya.

Salah satu pedagang di Tunjungan Romansa, Uus, pemilik UMKM De'nil Pudding mengaku, bila Pemkot Surabaya memberikan fasilitas gratis kepada para pelaku UMKM agar dia bisa berjualan di kawasan wisata Jalan Tunjungan.

"Omset per hari saya lumayan, untuk satu hari di hari biasa mencapai Rp500 ribu ke atas. Tapi kalau hari tertentu seperti weekend bisa mencapai Rp5 juta lebih," kata Uus.

Baca juga: Haedar Nashir Hadiri Milad Seabad RS PKU Muhammadiyah Surabaya

Setiap harinya, Uus membuka lapak dagangannya mulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Namun, tidak sedikit para pengunjung yang mendatangi lapaknya di atas pukul 21.00 WIB, alhasil dia biasa menutup lapak dagangannya hingga pukul 21.30 WIB.

"Kalau untuk seminggu apabila dikalkulasikan bisa mencapai Rp10 juta. Kalau jam-jam ramai ini tidak tentu, kadang pengunjung ramai membeli habis magrib, kadang baru buka pembeli sudah antre," katanya.

Dengan adanya fasilitas berjualan secara gratis di kawasan wisata Jalan Tunjungan, dia mengaku bersyukur. Sebab, program besutan Wali Kota Eri tersebut, telah membantu para pelaku UMKM yang ada di Kota Surabaya.

"Alhamdulillah, ini sangat membantu kalau omzet segitu, terima kasih kepada Pak Eri (Wali Kota Surabaya) sudah memberikan kesempatan untuk kami melalui program ini," ujarnya.

Baca juga: Khofifah Ungkap UMKM Turut Kontribusi 59,18 Persen untuk PDRB Jatim

Reporter: Angga Kurnia Putra

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru