Pemkot Surabaya Tingkatkan Pemantauan Terhadap Varian Omicron

Reporter : angga kurnia putra
Pemkot Surabaya Tingkatkan Pemantauan Terhadap Varian Omicron

Optika.id-Dinas Kesehatan Kota Surabaya di Provinsi Jawa Timur meningkatkan surveilans(epmantauan) guna mencegah persebaran virus corona tipe SARS-CoV-2 varian Omicron setelah satu kasus infeksi Omicron dideteksi di wilayahnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina di Surabaya, Kamis, mengatakan bahwa setelah penemuan satu kasus infeksi Omicron di Kota Surabaya, Dinas Kesehatan melakukan pelacakan kasus dengan melibatkan puskesmas, rumah sakit, dan Satuan Tugas Penanganan COVID-19.

Baca juga: Jelang Pendaftaran Pilgub Jatim, Pasangan Khofifah-Emil Belum Ada Penantang!

Dinas Kesehatan, menurut Nanik, menelusuri riwayat kontak orang yang terinfeksi Omicron serta melakukan pemeriksaan pada orang-orang yang melakukan kontak erat dengan orang yang terserang Omicron.

"Kami juga melakukan isolasi kepada kasus yang terkonfirmasi COVID-19 yang tidak bergejala atau bergejala ringan di tempat yang sudah disediakan oleh Pemkot Surabaya yakni di Asrama Haji, serta melakukan karantina kepada kontak erat kasus konfirmasi COVID-19," katanya, Kamis (6/1/2022).

Selain itu, ia mengatakan, Dinas Kesehatan memantau kondisi orang-orang yang terserang COVID-19 dan orang-orang yang melakukan kontak erat dengan mereka di tempat-tempat karantina.

Nanik mengatakan bahwa pasien yang dikonfirmasi terinfeksi Omicron pada 2 Januari 2022 hanya mengalami gejala sakit ringan dan saat ini masih menjalani karantina di rumah sakit.

Satu orang yang melakukan kontak erat dengan penderita infeksi Omicron dan menurut hasil pemeriksaan tertular COVID-19, menurut dia, juga menjalani karantina di rumah sakit.

Baca juga: Awal Agustus, PDIP Jatim Akan Umumkan Sosok yang Diusung untuk Pilgub Jatim!

"Kondisinya baik dan tidak bergejala," kata Nanik.

Menurut Nanik, Dinas Kesehatan sudah menyampaikan surat edaran tentang pencegahan dan pengendalian penularan Omicron kepada para pemimpin rumah sakit dan puskesmas. 

Kota Surabaya memiliki 38 rumah sakit rujukan penanganan pasien COVID-19 dengan 2.886 tempat tidur pasien dan fasilitas isolasi terpusat di Asrama Haji dengan 899 tempat tidur pasien.

Baca juga: Khofifah-Emil Masih Jadi Pertimbangan PDIP Jatim, Kenapa?

Reporter: Angga Kurnia Putra

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru