Aplikasi Monitoring Karantina Disambut Baik Pemprov Jatim

Reporter : Jenik Mauliddina
Aplikasi Monitoring Karantina Disambut Baik Pemprov Jatim

Optika.id, Surabaya - Peluncuran Aplikasi Monitoring Karantina Presisi yang diluncurkan Kepolisian Republik Indonesia (POLRI), disambut baik oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. 

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mendukung penuh Aplikasi tersebut merupakan hasil pengembangan dan koordinasi antara Korps Bhayangkara dengan Kementerian Kesehatan dan seluruh pemangku kepentingan lainnya itu. 

Baca juga: Dewan Pers Desak Kapolri Bentuk Tim Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo

Saya mendukung langkah Polri dalam memberikan. 

pengamanan berlapis agar tidak masuk varian virus Covid-19 baik jenis baru maupun virus lama yang terkadang dibawa seseorang terutama dari luar negeri, katanya, Sabtu (8/1/2022).

Cara kerja aplikasi tersebut adalah dengan memberikan pengawasan di titik-titik masuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Hal ini guna mencegah masuknya varian-varian Covid-19 yang berbahaya ke Indonesia.

Adanya aplikasi ini meningkatkan upaya pengawasan karantina secara lebih ketat khususnya terhadap para pelaku perjalanan luar negeri yang baru kembali dan harus melakukan proses karantina.

Mengingat, Bandara Juanda , di Jawa Timur telah ditetapkan sebagai entry point penerbangan internasional sesuai SE Ketua Satgas Covid-19 Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pintu Masuk (Entry Point), Tempat Karantina dan Kewajiban RT PCR Bagi WNI Pelaku Perjalanan Luar Negeri. Kehadiran aplikasi ini dinilai sangat membantu. 

Penularan Omicron saat ini banyak bersumber dari perjalanan luar negeri, jadi Inisiatif dari Pak Kapolri sangat positif dan aplikasi monitoring sangat membantu sekaligus berperan mendisiplinkan masyarakat kita dan mereka yang datang dari luar negeri agar mentaati semua regulasi yang ditetapkan pemerintah Indonesia, ungkapnya.

Ia menambahkan, dengan adanya aplikasi tersebut menjadi sebuah upaya dalam mencegah sekaligus memperketat masuknya varian baru berasal dari perjalanan seseorang dari luar negeri.

Baca juga: HUT Polri ke-78, Ini 6 Tuntutan YLBHI!

"Kami akan mendukung dan mensupport penuh aplikasi ini dan akan menyosialisasikan ke kabupaten/kota di Jatim, tambah dia.

Prosesi Launching sendiri telah dilakukan pada Kamis (6/1/2022) yang dipimpin langsung oleh Kapolri bersama Menko Perekonomian , Menko Marvest, Menko PMK, Menhub, Menkes, Kepala BIN, Panglima TNI, Ka BNPB Dan Dirjen Imigrasi serta Forkopimda dari berbagai daerah tujuan serta perbatasan.

Kapolri Listyo mengungkapkan bahwa manfaat dari aplikasi ini antara lain: Polri memiliki database petugas yang berwenang melakukan monitoring per Lokasi Karantina.

Nantinya, petugas di lapangan memiliki data update nama-nama dan data pelaku karantina yang harus dimonitor Per Lokasi Karantina, terdapat fitur pendeteksi koordinat sebagai upaya mendisiplinkan pelaku karantina, terdapat dashboard di command center sebagai bentuk monitoring berjenjang.

Kapolri menekankan kepada jajarannya untuk melakukan pengecekan ulang terhadap semua informasi. Menurutnya, polri gerbang utama yang melakukan pengawasan secara ketat dam disiplin maka akan sangat bermanfaat agar tidak kebobolan adanya varian baru maupun varian lama.

Baca juga: Kerugian Capai 125 Miliar, KPK Usut Dugaan Korupsi Bansos Jokowi Saat Covid-19!

Jangan sampai kecolongan saya minta jangan terjadi lagi, saya minta kerjasamanya agar bisa segera mendeteksi. Jika nantinya ditemukan konspirasi akan ada reward dan punishment bagi yang melanggar," pungkasnya. 

Reporter: Jenik Mauliddina

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Sabtu, 14 Sep 2024 18:18 WIB
Jumat, 13 Sep 2024 08:24 WIB
Senin, 16 Sep 2024 11:12 WIB
Berita Terbaru