Optika.id - Pengamat politik Rocky Gerung mengomentari ide Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Terkait perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi selama 3 tahun. Hal ini dikatakan Rocky seperti dikutip Optika dari akun YouTube-nya Rocky Gerung Official, Jumat (14/1/2022).
Rocky Gerung menolak ide tersebut dan itu diungkapkan saat berbincang bersama Hersubeno Arief.
Baca juga: Rocky Gerung Jelang Putusan MK, Tangan Tuhan Ada Disana!
Beberapa tokoh di Indonesia salah satunya Ketua Umum Golkar ikut menolak rencana perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi selama 3 tahun, dan harus sesuai jadwal.
"Penambahan jabatan tiga tahun yang disampaikan Bahlil tapi orang seperti Airlangga Hartarto juga mengatakan Golkar akan tetap sesuai jadwal 5 tahunan," tuturnya,
Tokoh lainnya yang menolak adalah Ketua umum PDIP Megawati Soekarno Putri.
"Sementara Bu Megawati melalui Hasto sudah menegaskan sebagai putri dari Soekarno itu taat konstitusi artinya tidak ada," ujarnya.
Menurut Rocky Gerung tetap saja selalu ada dorongan pada oligarki bisa untuk bertahan lama. Ide tersebut buruk karena pengusaha bisa saling membatalkan apa yang diungkapkan Bahlil.
Baca juga: Tak Terima Disindir, Hotman Paris Hutapea Tantang Rocky Gerung Tinju!
"Tapi tetap ada upaya untuk mendorong supaya oligarki bertahan lama. Akhirnya ditutup dengan lidahnya Bahlil yang salah menjilat kan begitu kalau kita bikin satirnya," sambungnya.
Bahkan menurutnya hal ini sebetulnya menunjukkan orang yang sedang resah. Jadi kata Rocky Gerung orang langsung akan menganalisa bahwa Bahlil Lahadalia akan direshuffle sebenarnya.
Sementara Megawati menurutnya pasti diingatkan oleh lingkungannya bahwa hal tersebut melanggar konstitusi.
"Sebetulnya bukan karena melanggar konstitusi tapi secara politis pasti dirugikan bu Mega jika diperpanjang," pungkas Rocky.
Baca juga: Diskualifikasi Prabowo, Rocky: Uji Kekuatan Jokowi Vs Rakyat
Reporter: Amrizal
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi