Relokasi PKL Malioboro 1-7 Februari 2022, PKL Ingin Ditunda!

Reporter : Seno
Relokasi PKL Malioboro 1-7 Februari 2022, PKL Ingin Ditunda!

Optika.id - Polemik relokasi para Pedagang Kaki Lima (PKL) Malioboro terus bergulir. Setelah sempat wadul ke LBH Kota Yogyakarta, Selasa (11/1/2022). Pedagang Kaki Lima Malioboro melalui Ketua Paguyuban Angkringan Malioboro (Padma) Yati Dimanto, mengatakan proses relokasi akan dilakukan pada awal Bulan Februari 2022. Hal ini berdasarkan hasil pertemuan terakhir yang dilakukan dengan Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta.

"Rencananya akan dilakukan relokasi pada 1-7 Februari 2022. Sebelumnya akan ada semacam acara selamatan di Gedung Indra pada 22 Januari," kata Ketua Yati dalam keterangannya, Sabtu (15/1/2022).

Baca juga: Pengusaha Toko Malioboro Sepakat Percantik Jalan Malioboro

Yati menuturkan, seluruh pedagang kaki lima akan dipindahkan ke lokasi baru sehingga jika pada 8 Februari 2022 masih ada pedagang yang berjualan di lokasi lama maka akan langsung ditertibkan oleh aparat gabungan.

Meskipun pedagang menerima rencana untuk relokasi, namun Yati masih berharap agar pemerintah bisa menunda kebijakan tersebut selama satu hingga tiga tahun untuk memberikan kesempatan kepada pedagang memulihkan kondisi perekonomian mereka.

"Pandemi membuat kami terpuruk karena ada kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat sehingga wisatawan pun sepi," katanya.

Namun demikian, lanjut dia, kondisi pariwisata di Yogyakarta kembali berangsur pulih dan Malioboro kembali ramai dikunjungi wisatawan sehingga pedagang ingin memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memulihkan kondisi ekonomi mereka.

"Kekhawatiran kami saat dipindah ke gedung baru, maka wisatawan enggan datang. Bisa membuat kami mati perlahan-lahan," katanya.

Pedagang masih berharap agar konsep penataan PKL di kawasan Malioboro tidak dilakukan dengan cara relokasi tetapi mempercantik lokasi berjualan PKL.

"Misalnya dengan seragam yang bagus, gerobak yang sama atau urutannya. Jadi tidak perlu dipindah tetapi dipercantik saja. Apalagi kami yang jualan kuliner tidak bersinggungan langsung dengan toko," kata Yati yang sudah berjualan selama 18 tahun di Malioboro.

Baca juga: Pendorong Gerobak PKL Malioboro Adukan Nasib ke Pemkot Yogyakarta

Selain itu, Yati juga menyoroti luasan lapak yang nantinya akan ditempati pedagang di lokasi baru karena ukurannya terbatas 1,15 x2 meter persegi dan hanya ada satu pintu tiap dua lapak sehingga rentan menimbulkan konflik antar pedagang terlebih jika pemilik lapak berbeda.

"Juga tidak ada kompensasi yang diterima pedagang untuk relokasi," katanya.

Selain di bekas Gedung Bioskop Indra, pemerintah daerah juga menyiapkan lokasi lain untuk relokasi PKL Malioboro yaitu di bekas kantor Dinas Pariwisata DIY.

Total terdapat sekitar 1.700 pedagang kaki lima Malioboro yang akan direlokasi ke dua lokasi tersebut.

Pemda DIY berharap, rencana relokasi tersebut dapat dimaknai sebagai upaya untuk memberikan tempat yang lebih aman dan nyaman bagi PKL untuk menjalankan aktivitas jual beli.

Baca juga: Satpol PP Ultimatum PKL Malioboro, Terakhir Bereskan Lapak 8 Februari 2022

Selain itu, relokasi juga ditujukan untuk menata kawasan Malioboro karena Pemda DIY mengajukan kawasan sumbu filosofi Yogyakarta sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO.

Reporter: Amrizal

Editor: Aribowo

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru