Optika.id, Sidoarjo Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor menginstruksikan untuk mengfungsikan kembali persawahan seluas 23 hektar yang mangkrak selama 7 tahun ituLahan yang berada di Desa Kedungrawan Dusun Gempolrawan, Kecamatan Krembung.
Lahan tersebut merupakan tanah kas desa dengan luas sekitar 3 hektar dan sisanya milik 76 orang warga setempat. Menurut warga kendala yang dihadapi para petani saat dilakukan penanaman padi tidak pernah berhasil atau selalu gagal panen.
Baca juga: Pemkab Sidoarjo Kembali Salurkan Bantuan Pangan Kepada Warga Penerima
Permasalahannya ini air bisa masuk ke persawahan tapi tidak bisa keluar karena tidak ada saluran irigasinya. Kalau ditanami padi kualitasnya jadi buruk dan akan gagal panen karena banyak ditumbuhi rumput liar, ujar Muhdlor, Sabtu (15/1/2022).
Penyebabnya karena sistem pengairan di sawah tersebut tidak ada, hal ini yang menyebabkan kualitas tanaman pagi tidak bagus karena banyak ditumbuh rumput.
Muhdlor menilai lahan itu bisa kembali diproduktifkan oleh petani dengan catatan dibuatkan saluran irigasi baru. Bupati alumnus Unair itu sudah minta ke Dinas PU BM SDA untuk permasalahan ini.
"Kami minta buatkan tiga saluran irigasi baru dengan lebar sekitar 3,5 meter dan panjannya sekitar 250 meter. Saluran irigasi ini akan tembus sampai Saluran Buangan atau Kali Balong, supaya petani bisa kembali memanfaatkannya. Lahan kembali jadi produktif," tambahnya.
Baca juga: "Ngobrol Pintar" Gelar Musyawarah Rakyat Sidoarjo
Mengutip data dari Badan Pusat Statisik (BPS) tahun 2019 untuk lahan satu hektar bisa mengahasilkan padi giling sekitar 5.7 ton. Bila lahan di wilayah dusun Gempolrawan itu kembali diproduktifkan maka akan menghasilkan 131 ton dalam satu tahun.
Reporter: Jenik Mauliddina
Baca juga: Gelora Delta Sidoarjo Siap Berbenah Jadi Stadion FIFA, Mulai Dikerjakan Akhir Januari Nanti
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi