Kemenperin Gandeng Inaproduct Buka Akses Pasar Produk IKM di Platform Digital

Reporter : Denny Setiawan
Kemenperin Gandeng Inaproduct Buka Akses Pasar Produk IKM di Platform Digital

Optika.id, Jakarta - Kementerian Perindustrian bekerja sama dengan PT Ina Produk Indonesia menyediakan platform digitalisasi data Industri Kecil Menengah (IKM) melalui Direktori Produk Indonesia, guna meningkatkan promosi dan pemasaran produk IKM.

Ruang lingkup kerja sama Kemenperin dan Ina Produk meliputi penyediaan dan pertukaran data dan informasi, digitalisasi data IKM, serta peningkatan kapasitas SDM serta usaha IKM melalui pelatihan, bimbingan teknis, pendampingan, serta fasilitasi promosi dan pemasaran.

Baca juga: Genosida Terselubung, YLKI Desak Pemerintah Serius Perkuat Upaya Pengendalian Tembakau

"Nantinya, Ina Produk dan Kemenperin akan bersama-sama mengidentifikasi potensi IKM dan meningkatkan promosi serta akses pemasaran di dalam dan luar negeri," tutur Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Reni Yanita di Jakarta, Sabtu (15/1/2022).

Dirjen IKMA berharap dengan tersajinya profil IKM di database secara komprehensif yang terintegrasi dengan Inaproduct.com, akan memperluas akses pemasaran dan meningkatkan daya saing IKM dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, kita bisa mengevaluasi kinerja IKM termasuk bagaimana agar menciptakan produknya bisa digemari oleh konsumen," imbuhnya.

Kemenperin telah memulai program perluasan akses pasar IKM dengan memanfaatkan internet marketing sejak 2017, yaitu melalui e-Smart IKM.

Program e-Smart IKM merupakan sistem database IKM nasional yang tersaji dalam bentuk profil industri, sentra dan produk dalam bentuk katalog online yang terintegrasi dengan marketplace atau e-commerce, sosial media maupun WhatsApp pelaku IKM, sehingga memudahkan konsumen menjangkau produk IKM.

Baca juga: Berikut 3 Larangan Kampanye di Ruang Digital

Tahun lalu 4.600 pelaku IKM telah mengikuti webinar e-Smart IKM. Sebanyak 3.256 IKM masuk dalam tahapan program sustainability, yang meliputi kegiatan workshop e-Smart IKM, webinar, dan pendampingan digital marketing.

"Program e-Smart IKM ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang diresmikan oleh Bapak Presiden Joko Widodo. Ditargetkan sebanyak 30 juta UMKM atau IKM akan masuk ke platform digital pada 2023," ujar Reni.

Baca juga: Summa Oriental: Memetakan Nusantara, Merebut Pasar Eropa

Reporter: Denny Setiawan

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru