Optika.id-Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta penambahan penyambung saluran air di Ngagel agar tidak terjadi banjir saat hujan deras seperti yang terjadi pada Selasa (18/1/2022).
"Penambahan penyambung saluran di kawasan itu agar lebih mampu menampung volume air ketika hujan deras," kata Eri Cahyadi di Surabaya, Kamis (20/1/2022).
Baca juga: Eri Cahyadi Siap Lanjutkan Apresiasi dan Sanksi ASN untuk Pelayanan Publik yang Lebih Baik
Selain itu, Wali Kota Eri juga meminta kepada camat dan lurah setempat untuk berkoordinasi dengan warga pemilik usaha yang berdiri di atas saluran air. Rencananya, setiap persil usaha itu dibuatkan penutup saluran berukuran 1x2 meter.
Dengan begitu, lanjut dia, diharapkan ke depan setiap saluran air bisa dibuka dan dibersihkan. "Saya minta nanti pak camat setiap bulan mengadakan kerja bakti bareng warga dengan pemkot. Saya ingin menjaga Surabaya ini berbarengan. Insya Allah kalau sudah dibersihkan, penyambung saluran, air cepat surut," ujarnya.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya Lilik Arijanto mengatakan ketika terjadi genangan, volume air di saluran Jalan Ngagel Jaya Selatan, terlihat ada selisih sekitar 70 sentimeter. Sementara di kawasan Jalan Ngagel Timur, aliran air berjalan landai.
"Artinya, percepatan tempat pembuangan perlu dilakukan di saluran Ngagel Jaya Selatan," katanya.
Ia mengatakan mulai minggu depan akan diadakan pendalaman atau pengerukan saluran air. Meskipun saluran di dalam bangunan, pihaknya koordinasikan dengan kelurahan.
Baca juga: Penghinaan Rakyat sebagai Pemegang Kedaulatan : Pemilihan Daerah Kota Surabaya
"Sehingga, petugas kami bisa masuk ke dalam saluran. Jadi, petugas ngeruk sambil mendalamkan saluran," katanya.
Menurut dia, genangan yang terjadi di kawasan Jalan Ngagel Timur, dikarenakan aliran air pada saluran Jalan Ngagel Jaya Selatan yang menuju Kali Sumo berjalan landai. Oleh sebab itu, pihaknya bakal melakukan pendalaman saluran di kawasan itu agar aliran air lancar.
"Pendalaman saluran masih bisa dimungkinkan untuk dilaksanakan. Jadi, volume yang lari ke hilir akan semakin besar. Dimungkinkan dengan pendalaman saluran ini tidak akan mengakibatkan air menunggu di Ngagel Timur," katanya.
Baca juga: Puluhan Warga Surabaya Deklarasi Dukung Kotak Kosong
Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi