Optika.id, Malang - Gubernur Khofifah Indar Parawansa didampingi Wali Kota Malang, Sutiaji meninjau ketersediaan minyak goreng disejumlah toko ritel di Kota Malang, Jawa Timur terkait satu harga untuk minyak goreng.
Pada kunjungan itu, Khofifah memastikan bahwa stok minyak goreng di Jatim aman hingga 6 bulan ke depan. Dia memastikan bahwa stok minyak goreng untuk Ramadhan dan lebaran pada April-Mei aman.
Baca juga: 'Minyak Makan Merah' Bakal Diproduksi Januari 2023, Katanya Bakal Lebih Murah
"Nanti masuk Bulan Ramadhan dan lebaran stok minyak goreng bagi masyarakat tercukupi kebutuhannya. Apalagi yang pedagang ultra mikro, pedagang mikro, pedagang kaki lima, kebutuhan minyak goreng mereka cukup tinggi sehingga semua bisa mengikuti, ujar Khofifah, Jumat (21/1/2022).
Dia meninjau dua toko ritel pertama di Jalan Raya Dieng dan Jalan Raya Langsep Kota Mlang, sebab terdapat laporan pada Jumat pagi bahwa minyak goreng di lokasi ini kosong alias habis.
Tadi dapat laporan jam 10.00 WIB minyak kosong. Kalau tanggal 19 itu kan hari pertama (satu harga) jadi ada aksi beli yang cukup masif. Ternyata hari kedua ada stok yang jam 10 pagi sudah habis. Hari ini kebetulan ada ibu-ibu yang belanja minyak goreng menyebut di dua titik yang katanya sudah habis, katanya.
Ia menjelaskan, Pendistribusian minyak goreng berada dalam naungan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). Dia meminta Wali Kota Malang dan Aprindo saling berkoordinasi demi ketersediaan minyak goreng satu harga untuk masyarakat.
Saya minta tolong Aprindo untuk monitor dari distribusi yang ada di ritel modern. Karena kalau untuk pasar tradisional diberi kesempatan penyesuaian sampai seminggu dari tanggal 19. Sehingga setelah seminggu setelah tanggal 19 harga minyak goreng ini satu harga, Imbau Khofifah.
Baca juga: Kejagung Segera Sidangkan Kasus Korupsi Ekspor CPO Minyak Goreng
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, meminta Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang untuk rutin memantau harga minyak.
Menurutnya, kebijakan pemerintah dalam penerapan satu harga minyak goreng harus dilakukan dengan baik oleh toko ritel modern yang ada.
karena ada memang tadi masyarakat bilang pak disana habis. Tapi tadi kok ada, ya karena mungkin mau disidak. Jadi segera dilakukan kami minta ke dinas terkait untuk terus pantau untuk ketersediaan, kata Sutiaji.
Baca juga: Kasus Minyak Goreng Langka, KPPU Tingkatkan Pemberkasan 27 Perusahaan Nakal
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi