Gus Yahya: NU Tak Boleh Jadi Alat Kepentingan Politik Praktis!

Reporter : Seno
tabayun-ke-gus-yahya-ketua-pcnu-sidoarjo-dan-banyuwangi-minta-maaf-eud

Optika.id - Ketua PCNU Kabupaten Sidoarjo KH Zainal Abidin dan Ketua PCNU Kabupaten Banyuwangi KH Mohammad Ali Makki sudah memenuhi panggilan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di Kantor PBNU, Rabu (26/1/2022). Dalam kesempatan ini, Gus Yahya sapaan akrab KH Yahya Cholil menegaskan kembali NU tidak boleh secara kelembagaan dilibatkan di dalam kegiatan partai politik apa pun untuk kepentingan politik praktis.

Terkait dengan PCNU Sidoarjo dan PCNU Banyuwangi, PBNU telah memberikan peringatan secara lisan dan arahan tentang hal-hal yang harus dilakukan lebih lanjut. Peringatan ini juga berlaku untuk seluruh PCNU dan PWNU dan seluruh jajarannya se-Indonesia. Apabila di kemudian hari terjadi hal yang sama oleh lembaga apa pun dan di mana pun di lingkungan NU, maka PBNU akan memberikan peringatan secara tertulis.

Baca juga: Makin Kuat, PBNU Desak PKB Tentang Peran Ulama di Partai

Diketahui, 2 orang Ketua PCNU ini dipanggil lantaran dilaporkan terlibat dalam politik praktis. "Kemarin, Ketua PCNU Sidoarjo dan Banyuwangi sudah datang dan sudah tabayun langsung," kata Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/1/2022).

Ketua PCNU Banyuwangi dipanggil setelah PBNU menerima laporan adanya agenda politik Pemilihan Presiden 2024 yang melibatkan PCNU Banyuwangi. Bahkan kegiatan itu juga digelar di kantor PCNU Banyuwangi pada Rabu (19/1/2022) dengan mendatangkan Muhaimin Iskandar Ketua Umum PKB.

Sementara, pemanggilan PCNU Sidoarjo dilandasi adanya laporan kegiatan yang diinisiasi DPC PKB Sidoarjo dan melibatkan seluruh MWCNU se Kabupaten Sidoarjo.

Klarifikasi kali ini penting, karena keterlibatan NU secara kelembagaan dalam kegiatan partai politik di kedua kabupaten tersebut telah menjadi isu publik. Hal ini bertentangan dengan pernyataan Ketua Umum PBNU yang menegaskan, NU tidak boleh menjadi alat atau diperalat untuk kepentingan politik praktis.

Baca juga: Pengurus Kiai PBNU Meminta PKB Diperbaiki, Dulu Diancam Carok Saat Dirikan Partai

NU secara kelembagaan tidak boleh terlibat atau dilibatkan dalam kegiatan politik praktis," kata Gus Yahya. Selain tabayun langsung, Ketua PCNU Sidoarjo dan Banyuwangi juga menyerahkan laporan tertulis yang berisi uraian tentang kronologi peristiwa yang disertai dengan penjelasan terkait lainnya.

Gus Yahya menilai, laporan tertulis dan penjelasan secara lisan dari dua Ketua PCNU ini telah memberikan gambaran yang lengkap tentang dugaan keterlibatan keduanya dalam kegiatan politik praktis.

Gus Yahya menyimpulkan adanya kekuranghati-hatian yang menyebabkan NU secara kelembagaan dibawa-bawa ke dalam kegiatan politik praktis di kedua daerah tersebut. Atas hal tersebut, Ketua PCNU Sidoarjo dan Ketua PCNU Banyuwangi menyatakan bertanggung jawab dan memohon maaf atas kekhilafannya, serta berjanji tidak melakukan kekhilafan serupa di masa mendatang.

Baca juga: Sebut Gus Yahya dan Gus Ipul Politisasi PBNU, Cak Imin: Nggak Sopan!

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru