Tak Hanya Indonesia, 2 Negara di Asia Tenggara juga Pindahkan Ibu Kotanya

Reporter : Seno
images - 2022-01-30T080951.658

Optika.id - Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan jadi Ibu Kota baru Indonesia. IKN akan segera pindah ke Provinsi Kalimantan Timur. Hal itu dikatakan langsung oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Sebelumnya ada beberapa negara yang memindahkan ibu kotanya, seperti Inggris dari Winchester ke London tahun 1066. Sedangkan, di kawasan Asia Tenggara Malaysia dan Myanmar juga telah memindahkan ibu kota negaranya.

Baca juga: YouTuber Malaysia Bangga dengan Kemegahan JIS

Myanmar memindahkan ibu kotanya dari Yangon ke Naypyidaw pada tahun 2005. Sementara itu Malaysia memindahkan kantor-kantor pemerintahannya ke Putrajaya yang berjarak 25 kilometer dari Kuala Lumpur.

Pemindahan ibu kota negara Malaysia dan Myanmar memiliki kisah unik seperti yang dirangkum Optika.id, Minggu (30/1/2022).

Salah satunya, Ibu Kota Negara baru Myanmar yang bak Kota Hantu. Pemindahan ibu kota negara baru Myanmar dilakukan hanya karena memenuhi ambisi pimpinan militer sekaligus pimpinan negara Myanmar pada saat itu, Than Shwe.

Dia mengatakan iklim Naypyidaw lebih aman daripada Yangon yang dilalui oleh badai siklon. Selain itu posisinya juga strategis.

Naypyidaw diharapkan dapat setara dengan Canberra di Australia dan Brasilia di Brasil. Kedua negara tersebut berhasil menjadi ibu kota dan pusat ekonomi masyarakat yang bersih dari polusi.

Karena perencanaan yang kurang baik, nasib ibu kota negara baru Myanmar malah menjadi seperti kota hantu karena sepinya kegiatan masyarakat di sana. Hal itu disebabkan oleh fasilitas umum yang tidak memadai.

Baca juga: 4 WNI yang Jadi Korban Perdagangan Orang di Myanmar Berhasil Dibebaskan

Pemerintah Myanmar terlalu fokus untuk membangun perkantoran dan fasilitas militer, namun melupakan pembangunan fasilitas umum dan perumahan.

Hal berbeda terjadi di Ibu Kota Negara baru di Malaysia, ibu kota itu punya tata kota yang rapi. Tidak seperti Naypyidaw yang seperti kota hantu, kisah Putrajaya jauh lebih indah. Putrajaya dulunya adalah lahan perkebunan karet dan kelapa sawit yang bernama Prang Besar. Kemudian pada tahun 1990-an, Perdana Menteri Malaysia saat itu, Tun Dr Mahathir Mohamad, memulai pembangunan daerah tersebut menjadi sebuah kota.

Alasan pemindahan ke Putra Jaya dilakukan karena Kuala Lumpur sudah terlalu padat sehingga pusat pemerintahannya dipindah. Sejak tahun 1999 hingga saat ini, Putrajaya berhasil menjadi pusat pemerintahan yang sangat dinamis.

Putrajaya memiliki bangunan-bangunan yang apik dengan tata kota yang rapi dan cantik. Pemerintah Malaysia memperhatikan segala aspek kehidupan di ibu kota negara itu dan juga menggunakan bangunan hemat energi air dan listrik.

Baca juga: Pemerintah Janji Pulangkan WNI Korban TPPO dari Myanmar

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Sabtu, 14 Sep 2024 18:18 WIB
Jumat, 13 Sep 2024 08:24 WIB
Senin, 16 Sep 2024 11:12 WIB
Berita Terbaru