Kasus Positif Melonjak Tajam, Indonesia Mulai Masuki Gelombang Ketiga Covid-19

Reporter : Jenik Mauliddina
Gambar Ilustrasi

Optika.id - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan tajam yakni bertambah 16.021 kasus pada Selasa, (1/2/2022). Kondisi itu menyebabkan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan Indonesia sudah mulai memasuki gelombang tiga virus corona (Covid-19). 

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi Nadia menjelaskan, lonjakan kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir terjadi karena pemerintah menambah kuota surveilans seperti testing dan tracing di daerah. 

Baca juga: COVID-19 Melonjak Lagi, Kemenkes Ingatkan Masyarakat Lengkapi Vaksin Booster

Ia menyebut, per 30 Januari, jumlah orang yang dites adalah 5,75 per 1.000 penduduk per pekan. Jumlah pemeriksaan itu menurutnya jauh diatas angka anjuran Badan Kesehatan Dunia (WHO), yakni 1 per 1.000 penduduk per pekan.

"Saya rasa ya, mulai masuk gelombang tiga karena kasus kan mulai naik, hal ini  karena peningkatan kuota testing dan tracing ini merupakan bentuk dari upaya deteksi dini dalam mencegah perluasan penularan, serta mencegah munculnya klaster sebaran yang baru. Ini juga merupakan usaha untuk mendeteksi lebih awal gejala Covid-19 yang diderita oleh tiap-tiap individu," katanya, Selasa (1/2/2022).

Keberadaan sifat penularan varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau Omicron juga tidak dapat dipungkiri menyumbang angka lonjakan kasus positif Covid-19 di Indonesia.

Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 di Indonesia sejak pertama kali pandemi diumumkan Maret 2020 mencapai 4.369.391.

Dari total kasus Covid-19 itu, sebanyak 4.143.694 di antaranya telah sembuh. Pasien sembuh bertambah 3.240 orang hari ini.

Selain itu, ada tambahan 28 kasus kematian. Sehingga, total warga yang meninggal akibat Covid-19 mencapai 144.348 jiwa.

Baca juga: Epidemiologi Imbau Peningkatan Covid-19 Jelang Libur Nataru

Satgas juga mencatat peningkatan kasus aktif Covid-19 sebanyak 12.753 orang, sehingga total menjadi 81.349 kasus. Di samping itu, terdapat 12.121 suspek atau yang dicurigai sebagai positif Covid-19.

Sementara, jumlah spesimen yang diperiksa per hari ini mencapai 377.588 sampel. Dalam dua pekan terakhir, kasus Covid-19 nasional mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Nadia juga mengimbau agar karyawan dan masyarakat lainnya tetap membatasi diri dalam berinteraksi dengan rekan kerja dan lingkungan sekitar. Ia meminta pelaku usaha apabila ditemukan klaster baru Covid-19, untuk segera melakukan penutupan kantor secara terbatas dan sementara.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 itu sekaligus mengajak agar masyarakat lekas mengakses vaksinasi dua dosis hingga dosis lanjutan atau booster guna memberikan proteksi tambahan, di tengah ancaman penularan varian Omicron.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik Jelang Nataru, Kemenkes: Masih Terkendali

"Tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas dalam praktik kehidupan sehari-hari untuk memberikan perlindungan yang optimal," ujarnya.

Reporter: Jenik Mauliddina

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru