Uji Klinik Vaksin Merah Putih Demi Kemandirian Bangsa

Reporter : optikaid
Uji Klinik Vaksin Merah Putih Demi Kemandirian Bangsa

[caption id="attachment_9675" align="alignnone" width="300"] Oleh: Cak A. Cholis Hamzah[/caption]

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof. Muhajir Effendy pada tanggal 9 Februari 2022 mengatakan kepada hadirin undangan seremoni uji klinik vaksin merah putih pertama dan kedua di Rumah Sakit Dr. Sutomo Surabaya bahwa Presiden Indonesia Joko Widodo mendorong para peniliti membuat vaksin sendiri demi kemandirian bangsa; karena itu Presiden memberikan dukungan penuh pada Universitas Airlangga (UNAIR) untuk meneliti dan memproduksi vaksin buatan bangsa sendiri. Acara seremoni uji klinik vaksin merah putih itu juga dihadiri oleh Menteri Kesehatan (secara daring), gubernur Jatim, rektor UNAIR, Pangdam, Kapolda, Walikota Surabaya dan undangan lainnya.

Baca juga: COVID-19 Melonjak Lagi, Kemenkes Ingatkan Masyarakat Lengkapi Vaksin Booster

UNAIR sejak adanya pandemi Corona ini mengerahkan para ilmuwan dan penelitinya mencari solusi menghentikan pandemi dengan membuat vaksin, dan untuk hal ini UNAIR melakukan Coloborative Research dengan PT. Biotis Pharmaceutical Indonesia dan Rumah Sakit Dr.Sutomo Surabaya- sebuah Rumah Sakit terbesar di Indonesia dan telah berhasil membuat vaksin yang diberi nama Merah Putih.

Menteri Koordinator Effendy menjelaskan nama Merah Putih itu adalah nama sementara dan nanti meminta Presiden Joko Widodo memberi nama lainnya.

Menteri Kesehatan Indonesia Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa pihak Kementrian Kesehatan mendukung upaya UNAIR ini sejak awal dan sudah menyiapkan anggaran yang diperlukan untuk penelitian dan produksi vaksin Merah Putih. Menteri mengatakan bahwa vaksin buatan UNAIR ini akan digunakan untuk pemberian booster dan untuk anak-anak usia 3 6 tahun.

Baca juga: Epidemiologi Imbau Peningkatan Covid-19 Jelang Libur Nataru

Yang penting lagi kedua mentert ini mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo berencana mengumumkan didepan para kepala negara G20 pada pertemuan di Bali bulan Nopember 2022 bahwa Indonesia sudah berhasil membuat vaksin sendiri. Vaksin ini disamping digunakan di dalam negeri juga akan disumbangkan ke negara-negara lain seperti di Afrika yang saat ini sangat membutuhkan vaksin untuk menghadapi pandemic corona. Untuk diketahui Presiden Joko Widodo tahun ini dipilih menjadi presiden kelompok negara-negara yang tergabung dalam G20.

Yahya Zaini, anggota parlemen nasional yang juga alumni UNAIR memberikan penghargaan dan appresiasi yang tinggi terjadap keberhasilan UNAIR membuat vaksin karena hal ini membuat Indonesia terhindar dari ketergantungan vaksin dari luar negeri. Impor vaksin dari luar negeri selamaa ini memang menghabiskan uang trilliunan rupiah dan tentu menggerus devisa negara.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik Jelang Nataru, Kemenkes: Masih Terkendali

Menteri Effendy mengutip perkataan Presiden Widodo bahwa vaksin Merah Putih ini menggambarkan kemandirian bangsa dan peran Indonesia dalam membantu negara-negara lain di kancah internasioal.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru