Optika.id, Kota Kediri - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, memastikan stok oksigen untuk kebutuhan medis mencukupi dan siap mengantisipasi kenaikan drastis pasien terpapar COVID-19.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri, Tanto Wijohari mengaku pemerintah sudah berkomunikasi dengan manajemen PT Samator Gas Industri dalam mengantisipasi kemungkinan lonjakan permintaan oksigen.
Baca juga: COVID-19 Melonjak Lagi, Kemenkes Ingatkan Masyarakat Lengkapi Vaksin Booster
"Oksigen merupakan kebutuhan yang sangat esensial,Kami tidak ingin situasi pandemi ini semakin memburuk, namun adalah tugas bersama untuk bersiap dengan segala kemungkinan, " kata Tanto di Kediri, Kamis (10/2/2022)
Pihaknya memang langsung koordinasi dengan berbagai pihak. Saat ini, Kota Kediri menerapkan Peraturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.
"Kami telah melakukan berbagai langkah untuk Kota Kediri, semoga upaya tersebut dapat berhasil mengendalikan lonjakan kasus COVID-19. Kalau pun ada yang dinyatakan positif harapan kami akan mendapatkan perawatan terbaik hingga kondisinya cepat pulih," kata Tanto.
Pemkot pun juga telah menyiapkan beberapa upaya preventif seperti mengaktifkan kembali isolasi terpusat Kota Kediri, menambah kapasitas tempat tidur di rumah sakit, memastikan ketersediaan obat dan oksigen, serta melakukan percepatan vaksinasi termasuk dosis ketiga atau booster COVID-19
Pimpinan Cabang PT Samator Gas Industri di Kediri, Bambang Dumadi mengatakan, pihaknya telah melakukan evaluasi menyeluruh dan mengambil pelajaran berharga dari pengalaman tahun lalu ketika kewalahan melayani tingginya permintaan oksigen cair.
Baca juga: Epidemiologi Imbau Peningkatan Covid-19 Jelang Libur Nataru
"Sekarang kami memiliki tanki penyimpanan oksigen cair dengan kapasitas lebih besar. Jadi distribusi pasokan oksigen cair bagi rumah sakit langganan di Kota Kediri dan sekitarnya dapat dilaksanakan secara lebih efisien," kata Bambang.
Ia mengatakan upaya perbaikan juga dilakukan pada kapasitas pengisian tabung oksigen yang sekarang dapat dilaksanakan lebih cepat. Sebab, tahun lalu, setiap hari tampak rentetan kendaraan memenuhi antrean pengisian oksigen tabung.
"Intinya, saat ini kami merasa jauh lebih siap dibandingkan pertengahan tahun lalu," ujarnya.
Meski demikian, Permintaan oksigen masih normal. Beberapa pekan terakhir ini tidak terdapat kenaikan permintaan oksigen medis dari pelanggan, baik rumah sakit, masyarakat umum maupun pelanggan lainnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik Jelang Nataru, Kemenkes: Masih Terkendali
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi