Di Surabaya, Angka Kesembuhan Pasien COVID-19 Sebesar 93,5 persen

Reporter : angga kurnia putra
Di Surabaya, Angka Kesembuhan Pasien COVID-19 Sebesar 93,5 persen

Optika.id-Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut secara kumulatif tingkat kesembuhan pasien yang terkonfirmasi COVID-19 dari berbagai varian di Kota Surabaya, Jawa Timur, hingga Kamis (10/2/2022) mencapai 93,5 persen

"Sedangkan tingkat kesembuhan pasien COVID-19 Varian Omicron sebesar 86,05 persen," kata Wali Kota Eri Cahyadi di Surabaya, Jumat (11/2/2022).

Baca juga: COVID-19 Melonjak Lagi, Kemenkes Ingatkan Masyarakat Lengkapi Vaksin Booster

Menurut dia, Pemkot Surabaya terus berupaya untuk mengantisipasi dan menangani penyebaran virus COVID-19 di Kota Pahlawan itu. Bahkan, kata dia, Pemkot Surabaya telah berhasil memberikan penanganan yang tepat dan sesuai untuk pasien yang terpapar COVID-19, serta pasien yang terpapar varian Omicron.

Eri mengatakan, pasien yang terpapar COVID-19 membutuhkan perawatan yang bervariasi, yakni sesuai dengan kondisi pasien, serta komorbid yang diderita oleh pasien. Hanya saja, kata dia, rata-rata kesembuhan kasus konfirmasi dengan gejala asymptomatik, serta gejala ringan membutuhkan waktu selama 3-7 hari.

"Tetapi tetap disarankan untuk melakukan isolasi mandiri selama 10-14 hari, yang merupakan masa isolasi optimal meskipun hasil swab sudah negatif. Bahkan ada yang lebih cepat, yakni sesuai dengan daya tahan tubuh masing-masing pasien," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina menjelaskan, mengenai langkah-langkah yang dilakukan untuk merawat pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan varian Omicron, salah satunya adalah menyediakan tempat isolasi terpusat (Isoter) dan hotel berbayar.

"Kami juga memfasilitasi pemberian pengobatan sesuai gejala secara gratis, konsultasi dengan klinisi dan perawatan sampai sembuh," ujarnya.

Baca juga: Epidemiologi Imbau Peningkatan Covid-19 Jelang Libur Nataru

Nanik juga mengaku, pihaknya telah melakukan penabahan personel petugas kesehatan, fasilitas dan perlengkapan tempat Isoter serta menyediakan tempat perawatan bagi pasien terkonfirmasi COVID-19, baik OTG (Orang Tanpa Gejala) atau pasien yang bergejala ringan.

"Tentunya dengan melengkapi segala fasilitas yang dibutuhkan oleh pasien, agar pasien merasa senang dan nyaman. Sehingga dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan pasien cepat sembuh," katanya.

Diketahui, berdasarkan data laman lawancovid-19.surabaya.go.id per Jumat (11/2), total kasus pasien aktif mencapai 2.569 jiwa dengan penambahan kasus aktif pada hari ini mencapai 1.386 jiwa, dan total kesembuhan mencapai 1.196 jiwa.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik Jelang Nataru, Kemenkes: Masih Terkendali

Reporter: Angga Kurnia Putra

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru