BNPT: Tingkatkan Nasionalisme Lewat Pondok Pesantren

Reporter : Denny Setiawan
BNPT: Tingkatkan Nasionalisme Lewat Pondok Pesantren

Optika.id, Lamongan - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menilai pondok pesantren dapat menjadi salah satu cara pemerintah meningkatkan nasionalisme anak-anak eks kasus kasus serangan (napiter) atau deradikalisasi mitra (napiter).

Untuk itu, BNPT berkolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemerintah Kabupaten Lamongan, Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) dan semua pihak terkait membangun Rumah Susun (rusun) Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) di Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur.

Baca juga: Usulan BNPT, Pemerintah Bisa Awasi Seluruh Rumah Ibadah Mirip Era Kolonial

"Salah satu sarana (rumah susun) ini tempat bagi kita untuk mencetak anak bangsa yang akan berkiprah di masa datang. Generasi yang beriman, bertaqwa dan mencintai bangsa," kata Kepala BNPT Boy Rafli Amar dalam keterangannya, Selasa (15/2/2022).

Rumah susun yang berlokasi di Desa Tenggulun Kecamatan Solokuro ini memiliki luas bangunan 537,31 meter persegi dengan kapasitas hunian 84 orang.

Menurut Boy, rumah susun ini akan digunakan untuk menampung anak-anak mitra deradikalisasi di Pondok Pesantren Lingkar Perdamaian yang mendalami ajaran agama. 

Rusun ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik terutama dalam mendidik anak bangsa yang beriman dan bertaqwa serta memiliki rasa cinta tanah air yang tinggi. 

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto juga berharap mendukung karakter kebangsaan dan moderasi yang dapat ditanamkan sejak dini kepada anak-anak penghuni rusun. 

"Kami berharap agar rusun dapat bermanfaat mengembangkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air termasuk moderat beragama," katanya secara berani.

Baca juga: Ingin Rumah Ibadah Dikontrol Pemerintah, MUI: Bertentangan dengan UUD 1945

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menambahkan, rusun ini memberikan arti yang besar kepada warga Kabupaten Lamongan karena merupakan wujud komitmen Lamongan bersama BNPT dalam ikhtiar melakukan pencegahan masuknya paham radikal. 

"Peresmian ini punya arti yang besar masyarakat khususnya YLP. Sebagaimana visi kami adalah membangun Lamongan yang harmonis dan damai, tentunya pemda akan terus bergerak beriringan dengan apa yang dilakukan BNPT," ujarnya.

Sedangkan Ketua Yayasan Lingkar Perdamaian Ali Fauzi berpendapat, selama ini BNPT telah hadir dan peduli terhadap para mitra deradikalisasi.

Rusun ini akan digunakan untuk mendidik anak-anak eks napiter dan mantan kombatan secara gratis dalam upaya membendung paham radikal melawan yang masih terus berkembang. 

Baca juga: BNPT Beberkan Ada Satu Parpol yang Disusupi Jaringan Terorisme, Parpol apa?

"Pada tahun 2021 masih ada 380 orang yang ditangkap ini maknanya paham kejahatan masih ada. Oleh karena itu tidak boleh berhenti sampai disini," katanya.

Reporter: Denny Setiawan

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru