Optika.id, Lamongan - LAZISMU (Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sadaqah Muhammadiyah) Lamongan memberikan bantuan Alat Penunjang Belajar Difabel Tunanetra kepada seluruh peserta didik Sekolah Luar Biasa se-Kabupaten Lamongan, Ahad (27/2/2022).
Menurut Manajer LAZISMU Lamongan Rudy Setiawan, tujuan pemberian alat penunjang belajar ini untuk mempermudah peserta didik difabel tunanetra dalam melaksanakan proses pembelajaran. "Oleh karena itu diperlukan beberapa alat dalam mendukung kegiatan belajar sehingga nantinya sudah tidak mengalami kesulitan saat melaksanakan proses pembelajaran di sekolah maupun di rumah," ujar Rudi pada Optika.id, Ahad (27/2/2022) malam.
Baca juga: Masuk Musim Hujan, Hujan Es dan Angin Kencang Rusak Bangunan di Lamongan
Bantuan yang diberikan berupa: Al-Qur'an Braille Digital, Papan Braille, Braille Text, Abacus, Jam Tangan Bicara, Globe, Bola Berbunyi, Reglet - Stylus, Perekam Suara, Tongkat Elektrik, Papan Catur, Miniatur Hewan, Miniatur Lingkungan, Kaca Pembesar, Papan Tulis Braille dan Murrotal.
Rudi menuturkan, bantuan diberikan langsung ke seluruh SLB yang ada di Kabupaten Lamongan pada tanggal 22-25 Februari 2022.
"Ini merupakan perhatian dan kepedulian kita terhadap difabel tunanetra yang ada di Lamongan. Bantuan kita berikan sesuai dengan kebutuhan dari para peserta didik untuk mempermudah mereka dalam melaksanakan proses belajar," jelas Rudi.
"Karena pada dasarnya kita semua sama dalam mendapatkan hak berpendidikan. Harapannya semoga dapat bermanfaat dengan baik dan para peserta didik bisa lebih semangat dalam belajar untuk dapat mencapai kesuksesan di masa depan," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala SLB Ma'arif Lamongan, Supinah menghaturkan terima kasih pada LAZISMU Lamongan.
"Terima kasih yang dalam atas bantuan bagi siswa yang mengalami hambatan penglihatan. Bahwa bantuan tersebut akan sangat berharga untuk media pembelajaran dan sangat membantu mempermudah dan melancarkan dalam KBM (Kegiatan Belajar Mengajar)," tuturnya.
"Mengingat bahwa karena kondisi para siswa didabilitas yang rata-rata ada di sekolah kami dalam taraf ekonomi yang rendah, maka ke depan Lazismu Lamongan kami harap bisa menyalurkan bantuan terhadap para disabilitas lain (autis, hambatan intelektual, ADHD) yang sangat membutuhkan," sambungnya.
Baca juga: Lima Wisata Menarik di Sekitar Stasiun Lamongan
Ahmad Farid Dwi Saputra, salah seorang peserta didik SLB Negeri Lamongan, mengatakan program dari LAZISMU sangat bagus. Lantaran masih banyak yang peduli penuh dengan disabilitas, terkhusus disabilitas netra.
"Jangan sampai kepedulian ini hanya dilaksanakan hanya sekali saja, tapi dilakukan secara terus menerus sehingga mampu menyejahterakan disabilitas yang ada di Lamongan," tandasnya.
[caption id="attachment_17229" align="alignnone" width="300"] Peserta didik SLB di Lamongan. (Devi for Optika)[/caption]
Sementara, Volunteer LAZISMU Lamongan Novita Dwi Nur Hidayah mengatakan antusiasme SLB se-Kabupaten Lamongan sangat luar biasa. Sehingga membuat dirinya selaku volunteer di LAZISMU Lamongan merasakan kebahagiaan tersendiri ketika bisa membantu dalam menyelesaikan program ini.
"Alhamdulilah, program baru yang dijalankan oleh LAZISMU Lamongan berjalan dengan lancar. Perhatian yang lebih diberikan kepada Anak anak berkebutuhan khusus terlebih kepada disabilitas netra. Dengan memperhatikan kesejahteraan belajar mereka, LAZISMU Lamongan mampu membuat terobosan baru dengan program yang sudah selesai dilaksanakan," tukasnya.
Baca juga: Yuhronur-Dirham Targetkan Raih 70 Persen Suara
"Harapan saya, LAZISMU Lamongan, lebih memperhatikan lagi anak anak berkebutuhan khusus baik yang masih menempuh dalam bidang pendidikan formal, maupun nonformal," pungkasnya.
Reporter: Pahlevi
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi