Enam Jenis Vaksin Lanjutan yang Dipakai di Indonesia

Reporter : Denny Setiawan
Enam Jenis Vaksin Lanjutan yang Dipakai di Indonesia

Optika.id, Jakarta - Pemerintah telah resmi menambahkan regimen vaksin lanjutan atau  booster COVID-19, yakni vaksin Sinopharm. Dengan demikian ada enam jenis regimen vaksin booster yang digunakan di Indonesia.

Regimen keenam tersebut antara lain vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, Janssen (J&J), dan vaksin Sinopharm. Dengan demikian pelaksanaan lanjutan dapat dilakukan di seluruh kabupaten/kota untuk masyarakat umum.

Baca juga: Kasus Covid-19 Tembus Ratusan, Dinkes DKI: Masih Terkendali

Namun begitu Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmidzi, mengatakan vaksin lanjutan yang digunakan berdasarkan ketersediaan disetiap daerah.

Ketersediaan vaksin di masing-masing daerah dengan mengutamakan vaksin yang memiliki masa kadaluarsa terdekat. Di samping itu, vaksinasi dosis primer tetap harus dikejar agar dapat mencapai target, kata Nadia, Selasa (1/3/2022).

Tata cara mempersembahkan, tempat pelaksanaan, alur pelaksanaan dan pencatatan vaksinasi COVID-19 tetap mengacu pada Surat Edaran Nomor HK.02.02/II/252/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan.

Pemberian dosis lanjutan dilakukan melalui dua mekanisme antara lain homolog , yaitu pemberian dosis lanjutan dengan menggunakan jenis vaksin yang sama dengan vaksin dosis primer lengkap yang didapat sebelumnya.

Sementara Heterolog, yaitu pemberian dosis booster dengan menggunakan jenis vaksin yang berbeda dengan vaksin dosis primer lengkap yang didapat sebelumnya.

Regimen dosis lanjutan yang dapat diberikan yaitu jika vaksin primer Sinovac, maka vaksin booster bisa menggunakan tiga jenis vaksin antara lain AstraZeneca mendapat dosis (0,25 ml), Pfizer mendapat dosis (0,15 ml), dan Moderna dosis penuh (0,5 ml).

Baca juga: COVID-19 Melonjak Lagi, Kemenkes Ingatkan Masyarakat Lengkapi Vaksin Booster

Vaksin primernya AstraZeneca maka boosternya bisa menggunakan vaksin Moderna mendapatkan dosis (0,25 ml), vaksin Pfizer diberikan dosis (0,15 ml), dan vaksin AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml).

Vaksin primer Pfizer, untuk booster bisa menggunakan vaksin Pfizer dosis penuh (0,3 ml), Moderna dosis dosis (0,25 ml), dan AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml).

Vaksin primer Moderna, booster dengan menggunakan vaksin yang sama dosis (0,25 ml). vaksin primer Janssen (J&J), maka untuk lanjutan dengan menggunakan Moderna kemudian dosis (0,25 ml).

Selanjutnya vaksin primer Sinopharm lanjutannya menggunakan vaksin Sinopharm juga dengan dosis penuh (0,5 ml).

Baca juga: Epidemiologi Imbau Peningkatan Covid-19 Jelang Libur Nataru

Reporter: Denny Setiawan

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru