Optika.id - Virdika Rizky Utama selaku peneliti dari PARA Syndicate, mengungkapkan bahwa penundaan Pemilu 2024 mendatang dapat berpotensi menimbulkan adanya kekacauan di tengah masyarakat apabila dibahas secara resmi di DPR RI.
Menurut Virdika, munculnya situasi yang terjadi tersebut dapat disinyalir dari adanya respons penundaan Pemilu 2024, hal ini berbanding terbalik dengan pernyataan yang diungkapkan oleh Bahlil Lahadalia selaku Menteri Investasi.
Baca juga: Gagal Maju Pilgub Jadi Hal Untung bagi Anies, Kok Bisa?
"Yang katanya tadi menteri Bahlil bilang ini akan menjaga stabilitas ekonomi, justru malah ada chaos di masyarakat," ungkap Virdika saat memberikan pernyataannya dalam diskusi PARA Syndicate, Kamis (10/3/2022).
Dirinya kemudian menjelaskan, terdapatnya penolakan-penolakan terhadap penundaan Pemilu 2024 mendatang akan didatangi oleh dua kelompok.
Kelompok pertama, menurut dirinya yakni para aktivis angkatan 1998 yang dulu sempat mendorong reformasi terjadi. Sedangkan kelompok kedua ialah generasi pasca-era reformasi yang menjadi mahasiswa hingga seorang aktivis.
Virdika kemudian mengatakan apabila gerakan adanya dua kelompok dalam merespons pembahasan penundaan Pemilu 2024 tersebut justru dapat berpotensi menimbulkan gejolak politik dan ekonomi.
"Ini akan berelaborasi mereka mendapatkan titik temu dua generasi bertemu dan ini akan menjadi yang sangat skala besar kemudian menimbulkan gejolak politik dan ekonomi juga justru akan runtuh," ujarnya.
Ia melanjutkan, wacana penundaan Pemilu 2024 sendiri telah menimbulkan gesekan yang amat besar di tengah kalangan masyarakat luas, hal ini juga menyebabkan terjadinya ketidakstabilan politik serta ekonomi yang ada di Indonesia.
Baca juga: Besok, PDI-Perjuangan Akan Usung Risma Jadi Kandidat Cagub Jatim
Oleh karena itu, menurut dirinya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) seharusnya dapat menyampaikan penolakan yang tegas, dan tidak terkesan ambigu seperti saat ini. Virdika melanjutkan, sikap yang ditampilkan oleh Presiden saat ini malah memperlihatkan bahwa dirinya merupakan seorang sosok yang kontradiksi.
"Harusnya Jokowi tegas kalau menolak ya menolak, jangan seperti mau mau enggak mau. Ini semakin menegaskan bahwa Jokowi men of contradiction, hari ini bilang tempe besok kedelai," tambah Virdika.
Diketahui, tiga parpol hingga kini telah menyatakan sikap mendukung wacana penundaan Pemilu 2024 menjadi satu hingga dua tahun kedepan. Ketiga partai tersebut ialah PKB, PAN, dan Golkar.
Sedangkan empat partai yang menyatakan penolakan yakni Demokrat, PDIP, PKS, dan NasDem. Sedangkan, dua partai, Gerindra dan PPP, belum menyatakan sikap.
Baca juga: 100 Guru Besar UGM Nyatakan Sikap, Ingin KPU Jaga Marwah Jelang Pilkada
Reporter: Akbar Akeyla
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi