Optika.id, Surabaya - Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) rencananya akan diperbolehkan dibuka untuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), termasuk umrah dan kegiatan lainnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, para pelaku perjalanan luar negeri yang baru tiba di Juanda masih harus melakukan tes usap PCR di bandara terlebih dahulu. Apabila negatif COVID-19 maka diperbolehkan kembali ke daerah asal. Namun, jika positif maka diharuskan menjalani masa karantina.
Baca juga: Tolak Jadi Menteri, Luhut Terima Tawaran Penasihat Prabowo
"Sudah buka. Efektifnya 1-2 hari ke depan untuk persiapan dan sebagainya," ujar Menko Luhut usai menggelar rapat tertutup dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan jajaran forkopimda di Surabaya, Jumat (11/3/2022).
Menko Luhut menyambut baik peniadaan aturan tes usap ke Arab Saudi. Ia menyebutkan, dari informasi yang diterima bahwa sampai saat ini masih ada 8.000-an orang lebih calon jamaah umrah di Jatim yang menunggu keberangkatan.
Ia juga menambahkan, tidak mau mengambil resiko bagi pelaku perjalanan datang dari luar negeri ke Indonesia saat dicek masih ada yang positif maka perlu pencegahan penyebaran sehingga harus dikarantina
"Vaksin pertama, kedua dan booster elok dilakukan. Dan, kalau yang sudah tua serta memiliki komorbid (penyakit bawaan) harus tetap hati-hati," imbuhnya.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa yang turut hadir dalam kesempatan itu menyambut baik Bandara Juanda yang akan dibuka kembali untuk perjalanan luar negeri, termasuk umrah. Hal tersebut menjadi penguat dan spirit bagi kebangkitan ekonomi, khususnya di wilayah setempat.
Baca juga: Mudik Lebaran, Penumpang Bandara Juanda Terus Meningkat
Pemprov Jatim, lanjut dia, telah menyiapkan langkah strategis dan melakukan identifikasi terkait standar operasional prosedur layanan umrah, baik keberangkatan maupun kepulangan.
Pemprov Jatim bersama Pemkot Surabaya telah menyiapkan karantina bagi jamaah umroh yang tiba melalui Juanda, yakni di Asrama Haji Sukolilo dan BPWS sisi Bangkalan.
"Apalagi di tingkat pusat telah diputuskan tidak ada karantina kepulangan bisa hasil PCR negatif ketika tiba di Tanah Air," katanya.
Ia berharap jamaah umrah dari Jatim tetap mematuhi protokol kesehatan ketat, baik di Indonesia maupun di Arab Saudi atau negara tujuan negeri lainnya.
Baca juga: Luhut Buka Suara Soal Korupsi Timah, Rugikan Negara 271 Triliun!
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi