Kini Tinggal 4 Zona Merah, Kasus Covid-19 di Jawa Timur Menurun

Reporter : Ade Resty Ramadhani
WhatsApp Image 2021-08-26 at 14.43.19

Optikai.id Surabaya- Kasus Covid-19 di Jawa Timur mengalami penurunan. Berdasarkan peta risiko penyebaran corona per Rabu (25/8). menunjukkan hasil yang menggembirakan.

Hal itu terlihat dari peta zonasi yang menunjukkan sudah banyak wilayah yang masuk ke zona oranye dan kuning. Secara keseluruhan Jatim sudah masuk

Baca juga: Hasto Pastikan Pilkada Jakarta, Sumut dan Jatim Tak Ada Kotak Kosong

Juru Bicara Rumpun Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, Makhyan Jibril Al-Farabi, mengatakan bahwa penanganan Covid-19 di Jatim menunjukkan hasil yang signifikan.

"Pada pekan lalu zona merah masih ada di 15 wilayah, saat ini tersisa empat daerah saja yaitu di Blitar, Ponorogo, Nganjuk, dan Kota Batu," kata Jibril, Jumat (27/08).

Untuk zona kuning, kata dia, antara lain Tuban, Pamekasan, Situbondo, Sampang, Sumenep, Kota Pasuruan, Lamongan, Bojonegoro, dan Bangkalan.

"Zona kuning awalnya satu sekarang naik menjadi sembilan," ujarnya.

Lanjut Jibril menerangkan, untuk zona oranye sebanyak 25 kabupaten/kota mulai dari Kota Malang, Kota Madiun, Kota Mojokerto, Kota Blitar, Kota Probolinggo, Kota Kediri, Jombang, Madiun, Trenggalek, Ngawi.

Baca juga: Awal Agustus, PDIP Jatim Akan Umumkan Sosok yang Diusung untuk Pilgub Jatim!

Kemudian Gresik, Surabaya, Bondowoso, Pasuruan, Probolinggo, Mojokerto, Kediri, Malang, Sidoarjo, Banyuwangi, Lumajang, Jember, Magetan, Pacitan, dan Tulungagung.

"Nah, salah satu indikator turunnya kasus yaitu terlihat dari Bed Occupancy Rate (BOR) atau rata-rata keterisian tempat tidur di rumah sakit," jelasnya.

Lalu, per 3 Juli 2021 BOR ICU mencapai 78 persen, dibandingkan Rabu (2/8) menjadi 51 persen. Kemudian BOR isolasi 81 persen menjadi 29 persen.

"BOR RS Darurat 69 persen menjadi 28 persen," beber dia.

Baca juga: Norman Fauzi: Jatim Cetak Sejarah Baru, Siap Menyongsong Indonesia Emas

Meski ada penurunan kasus, Jibril mengingatkan masyarakat agar tetap patuh dalam menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Harapannya tidak boleh lengah, karena ini upaya yang baik sinergi pemerintah masyarakat Polri TNI maupun pelaku pelaku usaha. Semoga bisa dipertahankan," harap Jibril. (Ramadhani)

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru