Konflik Rusia-Ukraina, Serangan Bergeser Menuju Barat

Reporter : Akbar Akeyla
Ilustrasi invasi yang dilakukan oleh Rusia (Source: wsj.com)

Optika.id - Invasi yang dilancarkan oleh Rusia menuju Ukraina telah memasuki pekan ketiganya pada hari Selasa (15/3/2022) ini. Namun, hal ini lantas menyebabkan situasi perang yang semakin memanas di antara kedua wilayah tersebut. 

Di wilayah barat ibu kota, lebih tepatnya di wilayah Zhytomyr, setiap hari ditemukan adanya pengeboman yang intens yang menyebabkan dampak pada penduduk lokal sehingga mereka kehilangan tempat tinggal semenjak awal invasi.

Baca juga: KTT Ukraina Terus Mengupayakan Konsensus, Tapi...

Para penduduk diketahui tengah menghadapi pemboman besar-besaran setiap hari, yang menyebabkan terbunuhnya para warga sipil dan meninggalkan banyak orang tanpa rumah.

Dalam dua minggu pertama invasi, Rusia sendiri telah meluncurkan lebih dari 40 serangan roket dan udara ke wilayah Zhytomyr dan juga kota-kota dan desa-desa sekitarnya.

Mengutip dari media BBC, Walikota Zhytomyr, Serhiy Sukhomlyn mengungkapkan bahwa kota yang berpenduduk sekitar 280.000 jiwa tersebut merupakan titik kunci dalam koridor logistik dan kemanusiaan. Bantuan yang berasal dari Eropa juga sedang dikirim menuju Kyiv dan lebih jauh ke timur melalui Zhytomyr.

"Untuk mengintimidasi Zhytomyr, mereka menyerang bangunan perumahan dan industri, menargetkan infrastruktur," ungkap Sukhomlyn.

Akibat dari pengeboman tersebut, pasokan air dan gas sekitar menjadi terganggu. Namun, walikota menyatakan bahwa layanan lokal sedang memperbaiki kerusakan-kerusakan, memastikan agar sebagian besar dari kota memiliki air dan panas.

Baca juga: Rusia: Ukraina Kembali Serang dengan Drone dan Rudal

Zhytomyr sendiri juga telah menjadi upaya untuk mengirimkan bantuan ke kota-kota dan desa-desa di barat laut Kyiv, yang telah terpukul keras oleh pertempuran tersebut.

Pasukan invasi Rusia juga tengah memaksimalkan upayanya untuk dapat memotong jalan antara Kyiv dan Zhytomyr. Zhytomyr dan wilayah sekitarnya sendiri juga telah mempersiapkan diri mereka untuk kemungkinan serangan langsung yang berasal dari Belarus.

Kota-kota ini juga terus memperbaiki jalur pasokan air dan energi mereka untuk dapat memastikan bahwa mereka yang tinggal di sini, masih sekitar setengah dari populasi yang telah ada sebelumnya, dan menurut perkiraan walikota, dapat terus tinggal di Zhytomyr.

Baca juga: Sekjen PBB Mengecam Serangan Rusia yang Menewaskan 40 Warga Ukraina

Reporter: Akbar Danis

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru