Optika.id - Serangan rudal Rusia akhir pekan lalu di sebuah kompleks apartemen di Ukraina dikecam oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres.
Baca Juga: Iran-Israel Memanas, Dewan Keamanan PBB Bersiap Gelar Sidang
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Senin (16/1/2023), juru bicara Guterres, Stephanie Tremblay, mengatakan bahwa Sekjen PBB itu mengutuk keras serangan rudal mematikan di sebuah bangunan tempat tinggal di Kota Dnipro, Ukraina, di mana sedikitnya 40 orang tewas, lebih banyak orang lainnya terluka, dan puluhan orang hilang.
"Serangan terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil melanggar hukum kemanusiaan internasional. Itu harus segera diakhiri," kata Guterres dikutip dari Antaranews.com.
Serangan rudal Rusia itu telah menewaskan puluhan warga sipil dan melukai banyak orang lainnya.
Baca Juga: Dua Prajurit TNI Terluka Ditembak Israel
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebuah rudal Rusia menghantam sebuah gedung apartemen di Kota Dnipro, Ukraina timur pada Sabtu pagi (14/01/2023) ketika banyak penduduk sedang tidur.
Serangan itu mengakibatkan sedikitnya 40 kematian dan puluhan orang cedera.
Baca Juga: Purna Tugas Jadi Menlu, Retno Marsudi Melaju ke PBB
Serangan itu adalah salah satu yang paling mematikan bagi warga sipil sejak Rusia memulai perangnya melawan Ukraina hampir satu tahun lalu.
Editor : Pahlevi