Optika.id, Banyuwangi - Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu) Indonesia mengungkapkan tujuan kegiatan Kendi Nusantara oleh Presiden Joko Widodo dengan menyatukan tanah dan air dari berbagai provinsi untuk memulai pembangunan IKN Nusantara.
Ketua Umum Perdunu Indonesia, Gus Abdul Fatah Hasan mengatakan, ia mendukung kegiatan tersebut karena tujuan dari prosesi ini tak lain untuk menyatukan keutuhan Indonesia.
Baca juga: Jokowi Soal Pindah ke IKN: Pindah Ibu Kota Jangan Dikejar-kejar
"Ini bukan hal baru. Karena sudah dilakukan sama pendahulu-pendahulu kita di Nusantara. Tujuannya adalah menyatukan keutuhan Nusantara. Ada yang tertulis di sejarah, mungkin ini diperbarui oleh Pak Jokowi," ujarnya, Selasa (15/3/2022).
Abdul Fatah menerangkan Prosesi leluhur ini, menurutnya, harus dilakukan setiap 100 tahun sekali. Dan di tahun 2022 ini, merupakan waktu yang tepat untuk memperbarui. Siapa yang tepat melakukan penyatuan tanah dan air itu haruslah orang yang tepat.
"Saya kira yang tepat adalah Pak Jokowi. Karena prosesi pembaruan ini dilakukan 100 tahun sekali. Mungkin 100 tahun lagi juga akan ada tokoh seperti Pak Jokowi," terangnya.
Baca juga: Muhammadiyah Ingin Dirikan Kantor hingga Fasilitas Kesehatan dan Pendidikan di IKN
Ia menuturkan zaman lelulur, Syeh Subakir pernah melakukan hal ini untuk ketenteraman Nusantara. Dia menegaskan, kehidupan manusia ini bergandengan dengan alam supranatural. Sehingga, diperlukan keselarasan dan harmonisasi antara alam milik manusia dan alam lain.
"Sudah pasti karena memang kita hidup berdampingan dengan alam supranatural. Perlu kita menghormati, sehingga muncul harmonisasi alam dan cita-cita memperbarui semangat persatuan dan kesatuan bangsa," tambahnya.
Reporter: Jenik Mauliddina
Baca juga: Puan Maharani Setelah di IKN: Rumah Oke, Tidur Nyenyak
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi