Optika.id, Surabaya - Lembaga Survei Indonesia (LSI), merilis hasil survei peta elektoral Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo bersaing ketat sebagai calon presiden (capres) pilihan masyarakat Jawa Timur.
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan menjelaskan, dalam survei di Provinsi Jatim kali ini, pengambilan data lapangan dilakukan pada 6 hingga 13 Maret 2022. Populasi survei seluruh WNI di Jawa Timur yang punya hak pilih dalam pemilihan umum.
Baca juga: Presiden Prabowo akan Hadiri Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang
Mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Sampel berasal dari seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur yang terdistribusi secara proporsional.
"Wawancara tatap muka dilakukan oleh pewawancara yang telah dilatih terhadap responden terpilih. Kendali mutu hasil wawancara dilakukan secara random pada 20ri total sampel oleh supervisor lapangan dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam kendali mutu ini tidak ditemukan kesalahan berarti," jelas Djayadi di Surabaya, Rabu (30/3/2022).
Diketahui, survei LSI ini menggunakan responden sebanyak 1200 orang. Diambil dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) ±2,9% pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling.
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersaing ketat, sebagai calon yang paling banyak dipilih masyarakat jika pemilihan presiden diadakan saat survei dilakukan. Menyusul di posisi ketiga Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Berikut Hasil Elektabilitas Capres di Jatim Berdasarkan Survei LSI:
- Ganjar Pranowo (22.5%),
- Prabowo Subianto (20.2%.)
- Khofifah Indar Parawansa (10.6%)
- Tri Rismaharini (7.5%)
- Anies Baswedan (5.7%)
- Nama-nama kurang dari 4%.
- Belum menjawab 7.8%.
Kriteria Pemimpin Ideal Warga Jawa Timur
Djayadi menambahkan, ada tiga alasan utama masyarakat memilih calon presiden yaitu merakyat atau memperhatikan rakyat, tegas, berwibawa dan jujur/bersih dari KKN.
Baca juga: Ganjar Pranowo Soroti Faktor Kemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub DKI 2024
Menurut Djayadi, Prabowo Subianto dipilih terutama karena alasan tegas dan berwibawa. Sedangkan Ganjar Pranowo dipilih karena alasan merakyat atau memperhatikan rakyat.
Untuk elektabilitas calon wakil presiden (cawapres) di Jawa Timur, Gubernur Jawa Timur Khofifah menjadi pilihan utama masyarakat. Dalam simulasi 11 nama calon wakil presiden, Khofifah berada di urutan pertama sebagai calon yang paling pantas menjadi RI 2.
"Khofifah dipilih sebagai calon wakil presiden oleh 21,8% pemilih, lalu Ganjar Pranowo 14,5%, Ridwan Kamil 13,4n Sandiaga Uno 13,2%. Selanjutnya adalah Anies Baswedan 10,6n AHY 7,5%. Nama-nama lainnya di bawah 4%," tambah dia.
Posisi Khofifah tidak terlepas dari kinerjanya sebagai gubernur yang dinilai positif oleh masyarakat. Tingkat kepuasan masyarakat Jatim kepada sang gubernur tinggi yaitu 71,3% menyatakan puas dan 18,3% menyatakan sangat puas
Untuk peta pemilu legislatif (pileg), elektabilitas PDIP masih berada di urutan pertama disusul PKB dan Gerindra.
Baca juga: Kado Awal Tahun: UMP Naik 6,5 Persen, Kesejahteraan Guru Meningkat Signifikan di 2025
"Di Provinsi Jawa Timur, pada simulasi 17 lambang partai dan boleh menyebutkan nama lainnya, PDIP 27.9% paling banyak dipilih, baru kemudian PKB 24.3%, Gerindra 11.3%, Demokrat 8.2%, Golkar 6.8%, partai lain lebih rendah. Belum menjawab 10.2%," pungkasnya.
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi