Optika.id - Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengumumkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025 sebesar 6,5%. Keputusan ini diambil setelah serangkaian diskusi intensif antara Presiden dan pimpinan serikat buruh.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, merekomendasikan kenaikan UMP sebesar 6%. Namun, Prabowo memutuskan untuk menambahkan 0,5% sebagai langkah meningkatkan daya beli pekerja, terutama untuk pekerja lajang. Setelah berdiskusi dengan pimpinan buruh, kami memutuskan menaikkan rata-rata upah minimum nasional sebesar 6,5% pada 2025, ungkap Prabowo di Istana Negara, Jakarta, Sabtu (30/11/2024).
Baca Juga: Presiden Prabowo akan Hadiri Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang
Selain kebijakan UMP, Prabowo juga mengumumkan langkah besar untuk meningkatkan kesejahteraan guru di Indonesia. Ia menyatakan bahwa gaji guru Aparatur Sipil Negara (ASN) akan naik sebesar satu kali gaji pokok, sedangkan guru non-ASN akan menerima tunjangan profesi senilai Rp 2 juta per bulan.
"Meski baru menjabat satu bulan, kami sudah mampu mengumumkan peningkatan kesejahteraan guru. Tidak heran, tepuk tangan untuk Menteri Keuangan paling meriah," ujar Prabowo.
Baca Juga: Rezim Gemoy Tapi Duit Cupet
Prabowo menegaskan kebijakan ini akan mencakup guru ASN, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), serta guru non-ASN. Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 81,6 triliun untuk mendukung kesejahteraan guru pada 2025, meningkat Rp 16,7 triliun dibandingkan anggaran sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, target pemerintah adalah memastikan 1.932.666 guru bersertifikasi pada 2025, setara dengan 64,4%, yang menunjukkan peningkatan jumlah guru bersertifikasi sebanyak 650 orang dibandingkan tahun 2024. Untuk meningkatkan kualitas guru, Pendidikan Profesi Guru (PPG) juga akan dilaksanakan untuk 806.486 guru ASN maupun non-ASN yang sudah memiliki kualifikasi pendidikan D4 atau S1.
Baca Juga: Prabowo Hadiri KTT G20 Brasil, Fokus pada Isu Global
Prabowo juga menyebut bahwa terdapat 249.623 guru yang belum mencapai jenjang pendidikan D4 atau S1. Mulai 2025, pemerintah akan memberikan bantuan pendidikan bagi mereka untuk melanjutkan studi.
Sementara itu, pemerintah terus membahas skema peningkatan kesejahteraan bagi guru non-ASN yang belum memiliki sertifikasi. Bantuan berupa transfer tunai sedang dirancang, dengan rincian akan diumumkan pada 2025.
Editor : Pahlevi