Permudah Syarat Mudik Lebaran, Masyarakat Tak Wajib Vaksinasi Booster

Reporter : Akbar Akeyla
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani. (Source: dpr.go.id)

Optika.id - Puan Maharani Ketua DPR RI meminta pemerintah untuk mempercepat capaian vaksinasi booster Covid-19. Agar, para masyarakat nantinya tidak kesulitan dalam melakukan mudik lebaran Idul Fitri saat awal Mei nanti. 

Meskipun tidak menjadi syarat bagi pemudik, namun banyak dari para masyarakat sendiri yang belum mendapatkan vaksinasi booster. Oleh karena itu, masyarakat diwajibkan untuk menunjukkan hasil negatif tes antigen jika baru mendapat dua dosis vaksin, dan tes PCR untuk yang baru menerima dosis pertama vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Pelindo Ungkap 65 Ribu Pemudik Pulang Lewat Pelabuhan Tanjung Perak

Permudah masyarakat mudik dengan mempercepat vaksinasi Covid-19, khususnya untuk daerah-daerah yang banyak pemudik. Program booster yang dilakukan saat ini sudah cukup baik, tapi perlu semakin dimaksimalkan agar nantinya masyarakat lebih aman ketika mudik Idul Fitri, ungkap Puan melalui keterangannya pada, Jumat (1/4/2022).

Agar cakupan vaksinasi booster Covid-19 semakin optimal, Puan juga telah mendorong Pemerintah agar dapat meningkatkan kerja sama dengan organisasi kemasyarakatan maupun lembaga lainnya. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan upaya door to door. 

Perbanyak program vaksin booster yang menyasar pemudik. Datangi permukiman yang banyak ditinggali pekerja dari luar daerah jauh sebelum Idul Fitri sehingga imun masyarakat sudah terbentuk sebelum mereka akan mudik, ujar Puan.

Kalau bisa tidak hanya saat masa mudik berlangsung. Tapi buka posko-posko yang bisa dimanfaatkan oleh calon pemudik sebelum mendekati hari Lebaran, sambungnya.

Dirinya juga berharap agar para masyarakat dapat memahami pentingnya vaksinasi booster sebelum berangkat mudik. Langkah ini diperlukan untuk mengurangi risiko penularan pada kelompok rentan. 

Baca juga: Polda Jatim Gandeng Dishub untuk Berikan Atensi di Pelintasan KA Selama Mudik Berlangsung

Karena kita biasa mudik untuk menemui orangtua di kampung halaman. Jangan sampai silaturahmi hangat kita nantinya justru membawa penyakit untuk orang-orang terkasih, tegasnya.

Tak lupa, Puan juga meminta para masyarakat yang hendak mudik agar selalu disiplin dalam mentaati protokol kesehatan. Mengingat mobilitas masyarakat yang tinggi, persiapan masing-masing pemerintah daerah juga harus dilakukan sejak saat ini. 

Khususnya agar kerumuman bisa dicegah, seperti di tempat-tempat wisata. Ini harus diantisipasi bagaimana penyekatan yang paling baik. Mari kita sama-sama menjaga agar tidak lagi terjadi lonjakan kasus Covid-19, pungkas Puan.

Baca juga: Berikut Ini Jam-Jam Favorit Masyarakat Saat Mudik dari Hasil Survei Kemenhub

Reporter: Akbar Danis

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru